Rabu 23 Jan 2019 03:23 WIB

Hafiz/Gloria Siap Maksimal Hadapi Owi/Butet di Istora

Indonesia Masters 2019 merupakan turnamen terakhir Owi/Butet.

Pebulu tangkis ganda campuran   Indonesia   Hafiz Faizal dan Gloria Emanuaelle mengembalikan kok menuju pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dalam semifinal   Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuaelle mengembalikan kok menuju pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dalam semifinal Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja siap menghadapi pasangan senior mereka Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Stadion Istora Senayan, Jakarta. Meski Indonesia Masters 2019 merupakan turnamen terakhir Owi/Butet, mereka akan berusaha maksimal.

"Kami masih punya motivasi untuk berusaha mengalahkan mereka meskipun turnamen ini menjadi turnamen terakhir mereka. Kami akan tetap berusaha menampilkan permainan terbaik kami. Kalah ataupun menang, itu urusan belakang," kata Hafiz selepas pertandingan putaran pertama turnamen Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora, Jakarta, Selasa (23/1) malam.

Hafiz/Gloria melaju ke putaran kedua turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu setelah mengalahkan pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing 21-12, 13-21, 21-18 selama 59 menit permainan.

Kemenangan di Istora itu menjadi keunggulan kedua Hafiz/Gloria atas pasangan Negeri Jiran peringkat 34 dunia itu setelah pertemuan kedua pasangan dalam All England 2018.

"Kalau berhadapan dengan rekan senegara, kami harus selalu siap walaupun mereka adalah senior kami. Siapa yang siap di lapangan itu yang akan menang karena kami sering berlatih bersama," kata Gloria.

Sementara, Hafiz mengaku kunci kemenangannya atas pasangan Malaysia Tan/Lai adalah ketenangan dalam permainan walaupun pada posisi lapangan yang kurang menguntungkan yaitu kalah angin.

"Mereka sempat mengubah pola permainan pada gim kedua dari permainan cepat ke permainan panjang. Kami terlalu pelan pada gim kedua dibanding gim pertama," kata Hafiz.

Hafiz mengaku akan mempersiapkan kondisi fisik, konsentrasi permainan dan keyakinan guna menghadapi pertandingan putaran kedua jika menghadapi Tontowi/Liliyana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement