REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Chris Brown membantah tuduhan perkosaan yang baru-baru ini dihadapinya. Dalam sebuah unggahan media sosial, Brown menyebut tuduhan itu sebuah kebohongan dan tidak sopan.
Artis pemenang Grammy Award ini ditahan pada Senin (21/1) lalu bersama dua orang pengawalnya setelah dilaporkan melakukan tindakan perkosaan di Paris. Petugas kepolisian mengonfirmasi Brown dibebaskan pada Selasa.
Setelah dibebaskan, Brown melalui Instagram mengumumkan penolakannya atas pernyataan tuduhan perkosaan. "Saya ingin membuatnya menjadi jelas.... ini adalah kebohongan," tulis Brown di bawah foto unggahannya itu.
"Untuk anak dan keluarga saya, ini sangat tidak sopan. Ini bertentangan dengan karakter dan moral saya". Studio yang menaungi Brown, Sony Music, tidak langsung memberikan komentar atas laporan perkosaan tersebut.
Perempuan yang memasukkan laporan perkosaan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia bertemu dengan Brown dan teman-temannya saat larut malam pada 15 Januari. Pertemuan terjadi di sebuah kelab sebelum pergi ke Mandarin Oriental Hotel di pusat kota Paris.
Sebelumnya, Brown pernah memiliki hubungan legal namun diketahui cukup bermasalah. Dia mengaku bersalah atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap kekasihnya Rihanna pada 2009. Brown menyelesaikan hukuman percobannya atas kasus tersebut pada 2015, dilansir dari Fox News.