Rabu 23 Jan 2019 11:51 WIB

Rusia dan Jepang Bahas Perdamaian Setelah Perang Dunia II

Hubungan bilateral Rusia dan Jepang ditingkatkan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Selasa (22/1). Pertemuan tersebut turut membahas perjanjian damai kedua negara setelah berkonflik di Perang Dunia II. Peningkatan hubungan bilateral menjadi fokus dalam pembicaraan mereka.

"Sangat menyenangkan bahwa pertemuan kami telah menjadi reguler, ini memungkin kami untuk membahas masalah yang berkaitan dengan membina hubungan bilateral dan situasi di kawasan," kata Putin, dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Putin dan Abe sempat melakukan pembicaraan tertutup selama tiga jam. Pada kesempatan itu, keduanya dilaporkan membahas prospek pengembangan kerja sama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan kemanusiaan. Mereka pun saling bertukar pandangan tentang isu-isu mendesak dalam agenda internasional serta regional.

Putin menawarkan pengembangan koneksi ekonomi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai perdagangan antara Rusia dan Jepang menjadi 30 miliar dolar AS pada tahun-tahun mendatang.

Abe menyebut pertukaran wisata antara kedua negara telah meningkat secara intensif. Pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan dari dan ke masing-masing negara mencapai 100 ribu orang. Jumlah itu hendak ditingkatkan menjadi 400 ribu orang pada 2023.

Selain membahas peningkatan kerja sama bilateral, Abe dan Putin turut membahas tentang perjanjian damai kedua negara. Rusia dan Jepang diketahui belum menandatangani perjanjian damai pasca-usainya Perang Dunia II.

Hubungan Rusia dan Jepang pun sempat memanas akibat mempersengketakan kepulauan Kuril Selatan. Jepang mengenal kepulauan tersebut sebagai Wilayah Utara.

Setelah Perang Dunia II, Kepulauan Kuril Selatan menjadi bagian dari Uni Soviet. Namun Jepang menentang kepemilikan Iturup, Kunashir, Kepulauan Shikotan, dan Kepulauan Habomai. Berdasarkan Deklarasi Bersama yang disepekati pada 1956, Uni Soviet setuju untuk menyerahkan Kepulauan Shikotan dan Habomai.

Namun pada 1960, Jepang menandatangani perjanjian keamanan dengan AS. Hal itu membuat Soviet membatalkan niatnya untuk menyerahkan Shikotan dan Habomai kepada Jepang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Muzzammil ayat 20)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement