REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pembersihan sampah di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, sampah baru yang terus dibuang di tempat itu terus bermunculan. Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Kasatpel LH) Tanjung Priok, Basrudin mengatakan, petugas setiap harinya selalu mengangkut sampah baru rata-rata lima sampai enam gerobak motor (germor).
"Tinggal sampah-sampah baru saja tuh, orang tetap saja masih ada yang buang sampah ke situ tiap malam. Sampai lima, enam germor lah, sampah baru lagi saya juga bingung kenapa warga situ enggak ada sadar," ujar Basrudin kepada Republika.co.id, Rabu (23/1).
Ia menyatakan, target pembersihan sampah di kolong tol tersebut akan berakhir hari ini, Rabu (23/1). Menurut Basrudin, tumpukan sampah sudah diangkut petugas LH. Akan tetapi, masih ada sampah-sampah yang berada di pojok kolong tol karena sulit diakses germor.
Selain itu, lanjut dia, sampah-sampah baru yang dibuang warga juga terus bermunculan. Ia menjelaskan, pembersihan besar-besaran tetap akan berakhir hari ini. Akan tetapi, ia akan mengerahkan petugas kebersihan mengangkut sampah di kolong tol untuk mencegah penumpukan sampah.
"Besok selesai, cuma kan nanti tetap setiap harinya akan kami sisir, kami tengokin, kalau ada (sampah) akan kami angkut," kata Basrudin.
Ia menuturkan, hingga Senin (21/1), sampah di kolong tol Wiyoto Wiyono sudah mencapai 499,61 ton atau setara dengan 1.354 meter kubik. Basrudin mengatakan, selama pembersihan, petugas terkendala akses jalan germor untuk mengangkut sampah.
"Kesulitannya tetap sama, tetap akses jalan. Aksesnya sampai hari terakhir belum dikasih, jadi cuma janji sama wacana, kami jadi sulit," tutur dia.