Rabu 23 Jan 2019 13:08 WIB

Dubes Selandia Baru Diskusikan Kerja Sama Soal Kebencanaan

Selain bencana, perlu pula kerja sama lebih soal pendidikan dan agrikul

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wapres M Jusuf Kalla menerima Kunjungan Pamitan Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Donald Matheson di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (23/01).
Foto: Dok Setwapres
Wapres M Jusuf Kalla menerima Kunjungan Pamitan Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Donald Matheson di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (23/01).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan pamitan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Donald Matheson di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (23/01).

Trevor yang ditemui usai berpamitan dengan JK, ia menyampaikan penghargaannya kepada Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Trevor, Wapres JK sudah berperan dalam hubungan bilateral antara Indonesia-selandia Baru selama empat tahun ia bertugas di Indonesia.

"Luar bisa kolaborasi hubungan yang sudah ada dan ditandai kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Selandia Baru untuk memperkuat hubungan kedua negara serta mendorong kerja sama komprehensif kedua negara," ujar Trevor di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (23/1).

photo
Wapres M Jusuf Kalla menerima Kunjungan Pamitan Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Donald Matheson di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (23/01).

Saat bertemu JK, Trevor sempat mendiskusikan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia yang akan menggantikannya. Meski berganti, Trevor mengatakan Selandia Baru akan mengkomprehensifkan kerja sama dengan Indonesia, termasuk kontribusi dalam manajemen kebencanaan.

"Kami juga mendiskusikannya dengan Wapres Selandia Baru bantu ke Lombok, Palu, juga melalui internasional red cross untuk tsunami yang baru terjadi di Selat Sunda," ujar Trevor.

Selain itu, keduanya kata Trevor, membahas pemahaman terkait energi baru terbarukan, pertanian dan pendidikan. Sebab ke depan, perlu ada kerjasama komprehensif di bidang pertanian dan pendidikan antara kedua negara dibandingkan dengan negara lain.

"Oleh karena itu Wapres dan saya mendiskusikan hal tersebut dan beliau menyampaikan perlu lakukan lebih soal pendidikan dan agrikultur sebab Selandia Baru adalah pendahulunya," kata Trevor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement