REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC sedang bernegosiasi untuk mendapatkan striker PSS Sleman Cristian Gonzales. Ia diharapkan dapat diturunkan pada babak 32 besar Piala Indonesia, 30 Januari 2019, di Palembang.
Sekretaris Tim Rizal Darmawan mengatakan, proses negosiasi sedang berlangsung terkait nominal kontrak kerja yang ditawarkan Sriwijaya FC ke Cristian Gonzales.
"Kami sudah menghubungi Eva (istri dan sekaligus manajer Gonzales, red). Kami sudah ajukan penawaran, ya nominalnya, tapi belum dijawab," kata Rizal di Palembang, Rabu (23/1).
Ia mengatakan manajemen Sriwijaya FC tertarik merekrut Cristian Gonzales setelah berkonsultasi dengan pelatih Hartono Ruslan. Meski sudah berusia 42 tahun, pemain naturalisasi ini dinilai masih bisa diandalkan di lini depan seperti kepercayaan yang diberikan PSS Sleman kepadanya pada musim lalu.
Menurut Rizal, sinyal Gonzales untuk meninggalkan PSS Sleman sudah jelas. Ia dengan keluarga sudah berkemas-kemas untuk meninggalkan Sleman.
"Kami tunggu saja, apakah ke Sriwijaya sesuai harapan kami. Tapi, komunikasi terakhir yang didapat bahwa Gonzales masih pikir-pikir dulu, minta waktu. Bisa jadi ada klub lain yang memberikan tawaran lebih besar," kata Rizal.
Manajemen Sriwijaya FC menyiapkan latihan perdana tim pada Kamis (24/1) di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, untuk persiapan menghadapi pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia melawan Keluarga USU Medan pada 30 Januari mendatang.
Sejumlah pemain dipanggil di antaranya mantan pemain SFC yakni Mahyadi Panggabean, Ambrizal, Wijay, Bobby Satria, TA Musafri dan Airlangga Sucipto.
Sriwijaya FC mengalami masa sulit setelah terdegradasi ke Liga 2 pada musim ini. Sejumlah pemain andalan meninggalkan klub asal Sumatera Selatan sehingga memaksa manajemen untuk melakukan perekrutan demi tetap eksis di Piala Indonesia.
Proses ini harus dijalani di tengah adanya perbenahan internal di dalam manajemen klub. Sebelumnya, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Muddai Madang menyatakan mundur dan menyerahkan mandat ke Herman Deru (Gubernur Sumsel) pada 7 Januari 2019 untuk mengelola saham dan sekaligus manajemen klub.
Menurut Rizal, dalam masa transisi ini, jajaran manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri tetap mengurus Sriwijaya FC sampai diputuskan adanya manajemen baru. Hal ini sesuai hasil keputusan bersama dalam acara urun rembuk yang dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru beberapa waktu lalu.