REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra yang baru saja masuk Pelatnas, Shesar Hiren Rhustavito, mengaku senang akhirnya bisa mengalahkan seniornya, Sony Dwi Kuncoro. Dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (23/1), Shesar unggul dengan skor 20-22, 21-15, dan 21-8 dalam waktu 65 menit.
"Senang akhirnya bisa mengalahkan Sony. Soalnya dalam dua laga terkahir saya selalu kalah. Tadi kecolongan di gim pertama," ujar mantan pemain klub Djarum usai laga.
Duel dua pemain beda generasi ini berlangsung ketat sejak awal. Keduanya tidak mudah meraih angka. Gim pertama Sony unggul tipis 22-20. "Gim pertama ketat, saya kurang sabar saat angka kritis. Ini menjadi pelajaran di gim kedua," ujar Shesar.
Memasuki gim kedua, Shesar bermain lebih sabar. Dengan banyak bermain reli terlebih dahulu sebelum menyerang untuk meraih angka. Pada gim ini, Shesar langsung melesat 3-0, 11-4, dan akhirnya menang 21-15.
Memasuki gim ketiga, Sony sudah terkuras staminanya. Pergerakan kakinya tidak lagi lincah. Ini memudahkan Shesar mengambil gim ini.
Shesar unggul 4-0, Sony sempat membalikkan 5-4. Namun setelah itu Shesar melaju 11-6 dan akhirnya menang 21-8.
Selanjutnya, Shesar akan menghadapi pemain Denmark Anders Antonsen. Di luar dugaan, Antonsen mengalahkan unggulan lima asal Korsel So Wan Ho di babak pertama. "Saya belum pernah bertemu dengan Antonsen. Nanti saya lihat rekaman pertandingan dahulu. Tidak ada target khusus, saya ingin bermain baik saja di setiap laga," jelas Shesar.