REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ritel berbasis online, JD.ID, melakukan uji coba terbang drone. Uji coba ini diharapkan menjadi landasan penggunaan drone untuk kepentingan pengiriman atau kegiatan ekspedisi di masa depan.
CEO JD.ID Zhang Li dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu (23/1), menyatakan uji coba ini akan membuka pintu bagi penggunaan drone komersial di masa depan di wilayah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
"Hal ini menjadi satu bukti kepeloporan, kepemimpinan, dan komitmen, melebihi dari bisnis utama kami di bidang e-dagang dan juga perusahaan teknologi, yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap bangsa Indonesia," katanya.
Uji coba tersebut berlangsung di Kawasan Parung, Jawa Barat, dengan rute Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor, ke Sekolah Dasar MIS Nurul Falah Leles dengan barang pengiriman adalah tas ransel dan buku-buku kepada para siswa.
Selama ini JD.ID yang memulai operasi dagang secara elektronik sejak Maret 2016, telah memiliki lebih dari 1 juta SKU dan melayani lebih dari 20 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Perusahaan ritel ini juga memiliki jaringan infrastruktur logistik yang terdiri dari 10 gudang pada tujuh pulau di Nusantara yang mencakup 483 kota dan 6.500 kecamatan.
Dengan demikian, uji coba ini dapat menjadi awal bagi JD.ID untuk mewujudkan cita-cita pengiriman barang sebanyak 85 persen pesanan pada hari yang sama atau keesokan hari.
Uji coba terbang drone resmi pertama di Indonesia untuk kepentingan logisitk oleh perusahaan ritel ini tidak akan terselenggara tanpa adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi terkait.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan dari pemerintah. Instansi yang mendukung antara lain Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, serta Direktorat Navigasi Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan TNI AU.
Selain itu terdapat dukungan dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Air Navigation atau AirNav Indonesia), Federasi Aero Sport Indonesia, serta Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Drones and Tomorrow's Airspace, Timothy Reuter, mengatakan bahwa uji coba terbang ini menjadi lambang operasi pengiriman drone pertama dalam sejarah Indonesia.
"Ini adalah peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara dengan memanfaatkan pengiriman drone untuk meningkatkan akses ke peralatan medis, kemanusiaan, dan produk-produk komersil yang penting di daerah terpencil," katanya.