Rabu 23 Jan 2019 21:10 WIB

Megawati Tantang Penyebar Hoaks Jokowi Temui Presiden

Megawati menilai sosok dibalik penyebar hoaks adalah pengecut.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memotong tumpeng disaksikan Presiden Joko Widodo saat perayaan ulang tahunnya di Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memotong tumpeng disaksikan Presiden Joko Widodo saat perayaan ulang tahunnya di Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menantang penyebar hoaks terkait Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui presiden. Mega mengatakan agar sosok dibalik penyebar kabar hoaks itu tidak bersembunyi layaknya pengecut.

"Kalau gak suka dengan Jokowi datang berhadapan, tapi kan ini malah sebaliknya malah menyebar hoaks," kata Megawati Soekarnoputri saat menutup perayaan hari ulang tahunnya ke-72 di Jakarta, Rabu (23/1).

Pernyataan Megawati sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat dan generasi muda pada khususnya untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan. Presiden kelima RI ini mengatakan, terlebih generasi muda memiliki tanggung jawab besar lantaran mereka mampu membuat sesuatu menjadi viral.

Mega mengaku banyak melihat anak muda yang dapat mengekspresikan dirinya dengna sangat baik. Kendati, dia menyayangkan, banyak juga dari mereka yang menyebarkan kalimat kebencian dan hoaks. Mega lantas bertanya apa esensi makna dari hoaks dan kalimat kebencian yang sudah viral itu.

Lebih lanjut, Mega berpendapat jika Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang dapat mengartikulasikan rakyat termasuk kaum muda. Dia mengatakan, saat ini negara berada dalam masa perubahan yang jika dibiarkan akan bersmdampak negatif.

"Jelas negara dibangun sesuai cita-cita, Indonesia itu NKRI dan pancasila serta UUD 45 juga keberagaman Bhineka Tunggal Ika jadi kalau ada yang masih mau bersekperimen bahwa sesuatu itu gak cocok, mari datang dan nggak bikin rusuh, nggak mengutarakan dengan kebencian serta gak buat hoaks," katanya.

Sebelumnya, perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri mengikutsertakan lebih dari 200 milenial Indonesia. Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan yang bertema 72/27 itu menjadi simbolisasi dan perpaduan kematangan hidup serta pengemblengan anak muda Indonesia dalam usia yang sangat produktif, 27 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement