Rabu 23 Jan 2019 20:58 WIB

Jet Tempur Israel Serang Gaza, Satu Meninggal Dunia

Serangan jet tempur tersebut bukan yang pertama di tahun ini.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Palestinian members of al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, take part in a military parade marking the 27th anniversary of Hamas' founding, in Gaza City December 14, 2014.
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Palestinian members of al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, take part in a military parade marking the 27th anniversary of Hamas' founding, in Gaza City December 14, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jet tempur Israel menyerang Jalur Gaza sebelah timur pada Selasa (22/1) malam waktu setempat. 

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan ini mengakibatkan satu warga Palestina meninggal dunia. Dari hasil identifikasi, warga yang wafat itu bernama Mahmud Abed al-Nabahin berusia 24 tahun. 

Dilansir dari Anadolu Agency, serangan yang dilancarkan Israel menggunakan pesawat tempur itu juga menyebabkan empat warga Palestina lainnya mengalami cedera, satu orang menderita cedera serius. Belum diketahui dalih Israel melakukan serangan itu.  

Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata faksi perlawanan yang berbasis pada Hamas, dalam sebuah pernyataan, mengungkapkan korban meninggal dunia akibat serangan itu, al-Nabahin, adalah salah satu anggotanya. 

Serangan jet tempur tersebut bukan yang pertama di tahun ini. Pada 7 Januari lalu, Israel menggempur Jalur Gaza, khususnya markas militer Hamas. 

Gempuran dilakukan setelah sejumlah roket dilepaskan dari Gaza ke wilayah Israel. 

Jet tempur dan helikopter angkatan udara menyerang beberapa sasaran teror di sebuah kamp pelatihan Hamas di Jalur Gaza utara. 

Israel mengatakan, militer telah mengidentifikasi peluncuran roket dari Gaza yang diarahkan ke wilayah mereka. 

Serangan itu memicu sirene peringatan di Kota Ashlekon selatan dan wilayah Hof Ashlekon pada Senin dini hari. 

Warga di kota tersebut melaporkan mendengar ledakan cukup keras. Namun militer Israel mengklaim serangan roket itu berhasil dicegat Iron Dome. 

"Israel menuntut Hamas bertanggung jawab atas semua yang terjadi di Jalur Gaza," kata militer.  

Otoritas keamanan Israel menegaskan akan terus melancarkan serangan selama masih ada ancaman dari Gaza.  

Mereka bertekad akan membela warga Israel dan bertindak melawan tindakan teroris apa pun dari Jalur Gaza.

Tidak ada laporan tentang jatuhnya korban jiwa akibat serangan terbaru Israel. Namun hal itu semakin memanaskan situasi di Jalur Gaza.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement