Rabu 23 Jan 2019 21:25 WIB

Doa Jokowi untuk Megawati di Ultah ke-72

Jokowi juga menerima buku berjudul

Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memotong tumpeng disaksikan Presiden Joko Widodo saat perayaan ulang tahunnya di Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memotong tumpeng disaksikan Presiden Joko Widodo saat perayaan ulang tahunnya di Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan doa untuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, yang merayakan hari ulang tahun ke-72. Jokowi juga menerima buku berjudul "The Brave Lady" yang berisi tentang Megawati.

"Dalam hari yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun yang ke 70 plus 1 plus 1, dan semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada beliau dan Allah selalu memberikan kebahagiaan kepada Bu Megawati Soekarnoputri," kata Presiden ditemui di Hotel Sahid, Jakarta pada Rabu (23/1).

Dalam acara itu, Presiden yang hadir di acara itu bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menerima buku berjudul "The Brave Lady" yang menuliskan tentang Megawati. Pada saat sambutannya, Megawati menyampaikan pesan kepada pemuda pemudi Indonesia untuk bertanggung jawab dalam menggunakan telepon pintar.

Megawati juga menyampaikan tentang perkembangan seni budaya yang dialami oleh pemuda pemudi saat ini. Selain itu, dia juga mengapresiasi atas acara perayaan ulang tahun ke-72 yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan.

"Senang hari ini karena biasanya hari ini hari kerja tapi dihibur oleh anak-anak yang manis-manis ini," ujarnya.

Sejumlah pentas seni tari tradisional modern pun ditampilkan oleh sanggar Swara Gembira pada acara itu dengan memadukan aksi teatrikal yang menyajikan tarian enerjik anak-anak muda. Sajian pagelaran "Bangun Pemudi Pemuda" menyimbolkan keragaman seni budaya, adat daerah, suku, hingga keragaman profesi bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote.

Pada awalan acara, tarian ditampilkan oleh sejumlah wanita yang memegang busur dan panah dengan gemulai mengikuti lagu Bengawan Solo menari dengan mengenakan busana putih. Tidak ketinggalan sajian lenong betawi sebagai aksi musikal lagu ciptaan maestro seniman Betawi kenamaan, Benyamin Syuaib, dengan lagunya "Minta Duit".

Mengakhiri acara, kesenian reog dan "jaranan" serta gabungan para penari yang telah tampil menyanyikan bersama lagu "Bangun Pemudi Pemuda".

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement