REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman baru untuk menghentikan bantuan ke tiga negara di Amerika tengah, El Salvador, Guatemala, dan Honduras, Rabu (23/1). Ancaman itu dilontarkan sebagai tanggapan atas gelombang baru imigran dari ketiga negara itu yang menuju AS.

Trump tengah berjuang mendapatkan persetujuan pendanaan dari Kongres untuk pembangunan tembok perbatasan di selatan negara itu.

Dia menyampaikan rasa frustasi mengenai pemerintah di Honduras, Guatemala, dan El Salvador yang tidak membantu AS menangani masalah imigran.

"Honduras tidak melakukan apa-apa untuk kita. Guatemala tidak melakukan apa-apa untuk kita. El Salvador tidak melakukan apa-apa untuk kita. Dan kita membayar mereka jutaan dolar setahun, tapi kita akan menghentikannya dalam waktu dekat. Bahkan, kita mengupayakannya sekarang," kata Trump.

Baca juga, Donald Trump dan Pemerintahannya Terancam Diselidiki.

Pemerintahan Trump mengajukan anggaran untuk tahun fiskal 2019 yang meliputi 45,7 juta dolar AS (sekitar Rp646,9 miliar) untuk El Salvador, 69,4 juta dolar AS (sekitar Rp982,4 miliar) untuk Guatemala, dan 65,8 juta dolar (sekitar Rp931,4 miliar) untuk Honduras. Jumlah itu turun drastis dari pendanaan sebelumnya.

Trump sebelumnya menyakini bahwa ketiga negara itu bisa "dengan mudah" menghentikan arus rombongan imigran.

"Sebenarnya saya merasa mereka mendorong rombongan imigran karena mereka ingin menyingkirkan orang-orang dari negara, dan orang-orang tertentu," kata Trump kepada awak media saat rapat pembahasan imigrasi dengan anggota pemerintahannya dan tokoh-tokoh berpengaruh Partai Republik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika