Kamis 24 Jan 2019 14:29 WIB

Pengamat: Ahok Sulit Tinggalkan Dunia Politik

Meski Ahok menjadi pembawa acara, namun Ahok diyakini akan tetap kembali ke politik

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan sangat sulit meninggalkan dunia politik. Kalau pun Ahok memutuskan menjadi pembawa acara atau pebisnis setelah bebas dari penjara, justru yang terjadi akan memperkuat karirnya di dunia politik.

"Kalau Pak Ahok ingin menjadi pembawa acara dan pengusaha, saya pikir pengusaha lama dan artis saja masuk ke politik, apalagi dia (Ahok) yang basisnya politisi," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (24/1).

Menurut Rico, aktif di dunia politik itu ibarat candu sehingga orang yang dari awal menjadi politikus itu tidak akan berhenti menjadi politikus. Karena itu, lanjut dia, justru Ahok setelah bebas akan mencari jalan ke arah sana sehingga aktualisasi di dunia politik itu bisa dilakukan secara natural.

"Pasti dia akan lakukan. Apakah langkahnya dimulai dengan menjadi pengusaha atau anchor itu soal lain. Tapi bahwa dia akan kembali full ke dunia politik itu wajar-wajar saja," katanya.

Rico mengatakan, banyaknya artis maupun pengusaha yang terjun ke dunia politik menunjukkan bahwa kedua dunia itu saling bertalian. Bahkan justru saling menguatkan satu sama lain.

"Dia masuk ke dunia usaha ya tentu dunia politiknya enggak akan ditinggalkan begitu saja. Bahkan mungkin bisa makin memperkuat (karir politiknya). Pilihan dia dalam dua dunia itu adalah pilihan yang dia ambil untuk memperkuat jejaknya di dunia politik, jadi bukan akan ditinggalkan salah satunya," katanya.

Ahok bebas dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat hari ini, Kamis (24/1). Kuasa hukumnya, Teguh Samudera mengatakan Ahok belum mempertimbangkan bergabung dengan partai politik.

"Yang jelas akan dilihat situasi dan kondisinya setelah di luar. Prinsip beliau tidak ingin merugikan orang lain, masyarakat bangsa dan negara," ujarnya Rabu (23/1) kemarin.

Teguh menambahkan, Ahok tentu akan melihat situasi terlebih dulu dan apakah kehadirannya di dunia politik nanti akan membuat masyarakat baik dan tidak terganggu dengan kiprahnya.

"Dan apakah memang sungguh-sungguh diperlukan untuk parpol demi terwujudnya cita-cita founding father Republik ini. Karena beliau konsen hidupnya untuk kebaikan bangsa dan negara RI," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement