REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bandara Adi Soemarmo Boyolali kembali tutup sementara waktu akibat cuaca buruk, tepatnya pada pukul 14.45-15.15 WIB pada Kamis (24/1) setelah pagi hari tutup dengan penyebab yang sama.
"Iya, tutup sementara karena jarak pandang hanya 1 kilometer akibat hujan deras," kata Pejabat Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi di Boyolali, Kamis (24/1).
Ia mengatakan pada kurun waktu tersebut tidak ada penerbangan baik dari maupun ke Bandara Adi Soemarmo sehingga tidak ada yang terdampak cuaca buruk tersebut. Meski demikian, dikatakannya, saat ini bandara kembali dibuka karena kondisi mulai normal dengan jarak pandang 2.000 meter.
"Pada pukul 15.30 WIB ada maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan BTK7041 rute Cengkareng-Adi Soemarmo berpenumpang 180 orang yang sudah 'landing' di Bandara Adi Soemarmo," katanya.
Sebelumnya, pada hari yang sama bandara tersebut tutup selama lebih dari satu jam, yaitu mulai pukul 06.00-07.23 WIB akibat kabut tebal. Ia mengatakan pada saat itu jarak pandang hanya sekitar 200 meter sehingga tidak memungkinkan bagi pilot untuk tetap mengoperasikan pesawat.
Menurut dia, pada kurun waktu tersebut ada empat penerbangan, yaitu Citilink rute Jakarta dengan penumpang 84 orang, Sriwijaya Air rute Jakarta berpenumpang 68 orang, dan dua penerbangan Lion Air rute Jakarta dengan penumpang 76 orang dan Denpasar berpenumpang 116 orang. Akibatnya, empat penerbangan tersebut harus ditunda hingga kondisi normal.
Ia mengatakan Citilink dengan nomor penerbangan QG763 tersebut seharusnya berangkat dari Solo pada pukul 06.00 WIB, Lion Air rute Jakarta dengan nomor penerbangan JT531 seharusnya berangkat pukul 06.10 WIB. Selain itu, Sriwijaya Air rute Jakarta dengan nomor penerbangan SJ211 seharusnya berangkat pukul 06.35 WIB dan Lion Air rute Denpasar dengan nomor penerbangan JT924 seharusnya berangkat pukul 06.00 WIB.
Sedangkan pada saat yang sama, sesuai jadwal seharusnya ada penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta yang mendarat di bandara tersebut. "Karena cuaca tersebut, pesawat sempat holding (berputar-putar) sebentar tetapi akhirnya bisa mendarat dengan selamat," katanya.
Menurut dia, pembukaan bandara kembali dilakukan sekitar pukul 07.23 WIB bersamaan dengan normalnya jarak pandang, yaitu sekitar 1,6 kilometer.