Jumat 25 Jan 2019 02:02 WIB

6.000 Ton Beras Busuk Ditemukan Tim Sergap TNI

Beras busuk tersebut sudah tidak layak untuk konsumsi.

Ilustrasi pasokan beras di gudang Bulog
Ilustrasi pasokan beras di gudang Bulog

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Tim Sergap Mabes TNI menemukan sebanyak 6.000 ton beras rusak atau busuk. Beras busuk itu ditemukan di gudang penyimpanan milik Bulog Sub Divre Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang terletak di wilayah Kabupaten OKU Timur.

"Saat pemeriksaan di gudang bulog pada Rabu (23/1) tim sergap mendapati ada ribuan ton beras rusak, bahkan sudah berbau busuk," kata Dandim 0403 Ogan Komering Ulu (OKU), Letkol Arm Agung Widodo di Baturaja, Kamis.

Menurutnya 6.000 ton beras itu sudah tidak layak konsumsi. Ribuan ton beras busuk yang tersimpan di gudang Bulog itu kata dia, merupakan beras tahun 2015 yang tinggal menunggu proses lelang.

"Tidak ada masalah dengan beras tersebut, lagian juga masalah beras busuk ini sudah ada tersangkanya dan sudah dipenjara," kata Dandim.

Baca juga, Harga Beras di Indramayu Naik.

Sementara Kepala Bulog Sub Divre OKU, Deni Laksana Putra secara terpisah membenarkan adanya 6.000 ton beras busuk tertimbun di gudang bulog di wilayah Kabupaten OKU Timur yang saat ini masih dalam proses lelang.

"Namun proses lelang tersebut masih tersandung dengan aturan. Sebab, kami ingin proses lelang nanti pesertanya dari luar daerah karena beras hanya bisa untuk dijadikan pakan ternak saja," kata Deni.

Menurut dia, jika peserta lelang tersebut berasal dari wilayah setempat kemungkinan besar beras yang tidak layak itu akan dioplos dan kembali masuk ke dalam gudang bulog.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement