REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait mafia skor sepakbola. Joko diperiksa selama 11 jam dan diberondong sebanyak 45 pertanyaan oleh penyidik.
“Terima kasih teman-teman sabar menunggu lumayan lama sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Saya dimintakan keterangan ada 45 pertanyaan,” ujar Joko usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/1).
Pertanyaan yang diajukan penyidik mengenai struktur, fungsi, dan kewenangan yang ada di PSSI. Kemudian ditanyakan juga terkait sistem manajemen yang ada di PSSI, kewenangan yang ada di exco, komite-komite kesekjenan, serta prosedur tentang budgeting pencarian uang, dan hal lainnya.
Baca juga, Polisi Gali Hal Teknis Pelaksanaan Liga dari Joko Driyono.
“Secara umun saya merasa ini bagus juga. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan menjadi referensi bagi kepolisian untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan, terhadap proses yang dilakukan terdahulu, baik kepada yang terlapor maupun saksi-saksi sebelumnya,” papar Joko.
Untuk diketahui, Satgas Anti-mafia Skor Bola telah menjadwalkan pemeriksaan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Joko akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola nasional.
Pemeriksaan terhadap Joko dijadwalkan pada Kamis (17/1) ini, namun Joko meminta untuk ditunda hingga Kamis (24/1). Selain Joko, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap petinggi PSSI lainnya, anggota Exco PSSI, Papat Yunisal dan Wakil Bendahara Umum PSSI, Irfan.