Jumat 25 Jan 2019 01:01 WIB

Sekjen PSI Ungkap Lawan Utama Jokowi di Pilpres 2019

Raja Juli khawatir kebohongan yang sering diulang akan menjadi kebenaran.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni mengungkapkan lawan utama capres Joko Widodo di Pilpres 2019 ialah kebohongan dari lawan politik. Selama ini, ia menilai segala program yang diwacanakan atau tengah berjalan di pemerintahan Jokowi sering berhadapan dengan kebohongan.

Raja khawatir kebohongan yang sering diulang-ulang oleh lawan politik Jokowi akan menjadi kebenaran. Menurutnya, meluasnya kebohongan wajar di era digital karena ada yang sengaja mengambil keuntungan materiil maupun politis dengan cara memproduksi dan menyebarkan kebohongan.

"Paslon 02, Prabowo Subianto, berulang kali menyebarkan kebohongan dalam berkampanye. Tentang data kemiskinan di Indonesia yang faktanya selalu terbantahkan dari Bank Dunia dan BPS," katanya dalam keterangan resmi pada wartawan, Kamis (24/1).

Baca juga, TKN Pastikan Jokowi Tampil Menyerang di Debat Kedua.

Terakhir, kubu Prabowo-Sandi melemparkan tuduhan bahwa selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dipakai hingga 40 kali. Ia menyayangkan paparan kebohongan dari lawan Jokowi karena malah menciptakan kegaduhan tanpa pembuktian.

"Tuduhan kosong, karena lagi-lagi tidak bisa dibuktikan kebenarannya," ujar Wakil Sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Ia merasa kubu Prabowo-Sandiaga sudah kehilangan bahan kritikan yang sesuai fakta. Sehingga isu yang berlandaskan kebohongan dipilih demi menjatuhkan Jokowi. "Hasil kerja keras Jokowi sangat nyata dirasakan masyarakat. Maka, yang bisa mengalahkan Jokowi hanyalah propaganda kebohongan," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement