REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan akan terus berkoordinasi dengan federasi sepak bola dunia (FIFA) dan konfederasi sepak bola Asia (AFC) terkait dengan kasus pengaturan pertandingan atau match fixing yang terjadi di Indonesia. PSSI telah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC sejak awal masa kepengurusan saat ini dimulai pada 2017.
"Itu tak lepas dari komitmen awal kami untuk memerangi match fixing dengan program-program yang telah disusun," ucap Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1).
Bahkan, kata Tisha, AFC sudah bertemu dengan PSSI pada pekan lalu untuk tindak lanjut kasus pengaturan pertandingan ini. "Pihak komite disiplin PSSI bersama komite 'ad hoc integrity' PSSI dengan AFC memproses semua laporan dan bukti yang ada untuk penelusuran kasus 'match fixing' ini," tuturnya.
Tisha datang ke Polda Metro Jaya untuk mendampingi Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono untuk memenuhi undangan pemeriksaan dari Satgas Anti-Mafia Sepak Bola. Tisha menilai keterlibatan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia ini positif untuk membuat persepakbolaan Indonesia lebih baik.