REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marcello Lippi mengakhiri jabatannya selama dua tahun sebagai pelatih timnas Cina pada Kamis (24/1) setelah timnya tersingkir di perempat final Piala Asia di tangan Iran. Pelatih yang memenangi Piala Dunia bersama timnas Italia itu mengatakan bahwa, ia tidak akan menandatangani kontrak baru di Cina.
"Pertandingan ini mengakhiri kontrak saya dengan tim nasional Cina, akhir perjalanan saya dengan Cina," kata pelatih berusia 70 tahun itu dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters.
Harapan Lippi agar Cina juara di Piala Asia 2019 tidak terwujud setelah Cina dipecundangi Iran yang tampil energik dan tangguh di Stadion Mohammed Bin Zayed, Uni Emirat Arab, Kamis. Pasukan Lippi benar-benar tak berdaya. Selain diberondong tiga gol tanpa balas, statistik menunjukkan, Cina juga hanya menghasilkan lima tembakan tepat sasaran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua. Merupakan suatu kehormatan mengelola tim nasional negara yang sedemikian penting dan saya mencoba yang terbaik untuk meningkatkan tim ini."
"Saya benar-benar berharap untuk mengakhiri pengalaman ini dengan cara yang lebih baik, tetapi anda tidak bisa membuat kesalahan semacam ini," kata Lippi menambahkan.
Lippi juga tidak bisa menahan diri untuk mengemukakan kekecewaannya atas penampilan buruk para pemain Cina. "Saya berterima kasih kepada para pemain saya atas upaya mereka, tetapi tidak atas apa yang mereka lakukan malam ini," katanya.
"Kami memiliki tim Piala Asia yang bagus dan memainkan beberapa pertandingan bagus tetapi saya merasa tidak dapat diterima untuk melakukan kesalahan seperti ini," katanya lagi.
Tiga gol Iran memang bisa dibilang hasil kesalahan bek-bek Cina. "Saya sedikit marah, ini hanya kurang konsentrasi. Saya tahu mereka lebih kuat dari kami, saya tahu akan menghadapi pertandingan yang sulit, tetapi anda tidak bisa memberikan hadiah seperti itu kepada tim seperti Iran."