Jumat 25 Jan 2019 14:29 WIB

Waskita Karya Jual 6 Ruas Tol Setelah Pilpres

Waskita Karya berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk menawarkan ke investor

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Waskita Karya (Persero) berencana menjual enam ruas jalan tol setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Enam ruas tol tersebut menurut Direktur Utama PT Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra merupakan bagian dari 18 ruas tol yang dimiliki Waskita Karya.

"Sebanyak total 18 ruas tol yang dimiliki Waskita Karya akan dijual seluruhnya secara bertahap," ujar Gusti di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1).

Ruas tol tersebut di antaranya tol Trans-Jawa yang sudah selesai. Enam ruas tol yang akan dijual pascapilpres untuk memberikan kejelasan kepada investor yang berminat dari 18 tol yang dimiliki.

Berikut total 18 ruas tol yang akan dijual Waskita Karya:

1. Tol Pejagan-Pemalang (Trans-Jawa)

2. Tol Pemalang-Batang (Trans-Jawa)

3. Tol Batang-Semarang (Trans-Jawa)

4. Tol Solo-Ngawi (Trans-Jawa)

5. Tol Ngawi-Kertosono (Trans-Jawa)

6. Tol Pasuruan-Probolinggo (Trans-Jawa)

7. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Trans-Sumatera)

8. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Trans-Sumatera)

9. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Trans-Sumatera)

10. Tol Serpong-Cinere (Tol Non Trans-Jawa)

11. Tol Cinere-Jagorawi (Tol Non Trans Jawa)

12. Tol Cimanggis-Cibitung (Tol Non Trans-Jawa)

13. Tol Cibitung-Cilincing (Tol Non Trans-Jawa)

14. Tol Depok-Antasari (Tol Non Trans-Jawa)

15. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Non Trans-Jawa)

16. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Non Trans-Jawa)

17. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tol Non Trans-Jawa)

18. Tol Cisumdawu.(Tol Non Trans-Jawa).

Saat ini Waskita Karya berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk menawarkan kepada para investor yang berminat membeli enam ruas tol tersebut. Gusti menjelaskan bahwa posisi perusahaan yang dipimpinnya adalah sebagai developer atau pengembang, bukan operator yang mengelola tol.

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan bisa merampungkan tiga proyek utama pembangunan jalan tol pada 2019 yakni jalan tol Trans-Sumatera, Jakarta-Cikampek II Elevated, dan ruas Pasuruan-Probolinggo. "Yang jadi target nasional dari Terbanggi Besar sampai ke Palembang. Persisnya sampai di Kayu Agung sepanjang 185 km. Pemerintah meminta tol itu bisa dipakai masyarakat saat Lebaran," tutur Gusti.

Gusti menuturkan proyek tol Trans-Sumatera itu merupakan bagian dari proyek ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero). Meski ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri pada Juni mendatang, ia mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi jika target penyelesaian meleset.

"Kalau pun tidak bisa selesai 100 persen, kami akan coba seperti di Jawa kemarin, yaitu memberlakukan tol fungsional," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement