Jumat 25 Jan 2019 15:07 WIB

Pemerintah Dinilai Mampu Hasilkan Kemandirian Pangan

DPR menyebut berdasar data BPS ekspor pangan dalam dua tahun terakhir naik 29 persen

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan Panen Jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/1).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan Panen Jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani menepis tudingan kegagalan swasembada pangan Indonesia di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Endang, dalam salah satu butir Nawacita Presiden Jokowi adalah meningkatkan kembali kemandirian ekonomi melalui berbagai sektor strategis. 

"Di situ kan pertanian jadi bagian sektor strategis. Jadi jelas Presiden menaruh perhatian ke kemandirian pangan bangsa kita. Memerintahkan Menteri Amran Sulaiman untuk mewujudkannya," ujar anggota Fraksi Golkar DPR berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id Jumat (25/1).

Ia juga mempertanyakan alasan pemerintah disebut gagal melakukan swasembada pangan. "Apa yang mereka katakan soal gagalnya swasembada pangan juga harus jelas. Maksudnya apa yang gagal? Datanya mana? Jadi ada tolak ukurnya," ucap Endang.

Menurut Endang, selama ini kinerja Kementerian Pertanian untuk mewujudkan keinginan Presiden Jokowi telah baik, meskipun perlu terus ditingkatkan lagi. Indonesia saat ini mampu mengekspor beberapa komoditas pertanian unggulan seperti sayuran, kangkung, kacang hijau, mangga, bawang dan lainnya.

"Coba cermati data Badan Pusat Statistik (BPS) kan mengumumkan kalau ekspor pangan selama 2016 sampai 2018 terus naik sebanyak 29 persen," kata Endang.

Endang menuturkan, menyangkut swasembada pangan adalah hajat kehidupan masyarakat Indonesia. Infrastruktur pertanian kini juga terus digenjot guna swasembada pangan. Endang meyakini bahwa Presiden Jokowi dan Menteri Amran amat fokus mensejahterakan masyarakat dari sektor pertanian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement