Jumat 25 Jan 2019 16:46 WIB

Pemprov Bali Petakan Potensi Konflik Jelang Pemilu

Sejauh ini situasi di daerah masing-masing cukup kondusif.

Ilustrasi Konflik Sosial
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Konflik Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali mengumpulkan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Bali. Hal tersebut untuk mendata dan memetakan potensi konflik dan kerawanan di daerah masing-masing menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

"Dengan telah dipetakan potensi konflik di daerah masing-masing, harapan kami dapat diambil langkah-langkah penangananan bersama instansi terkait. Dengan demikian, persoalan tersebut tidak sampai mengganggu tahapan pemilu," kata Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, di sela-sela pertemuan tersebut, di Denpasar, Jumat (26/1).

Secara umum, dalam acara yang berlangsung sekitar tiga jam itu, jajaran Kesbangpol kabupaten/kota se-Bali menyampaikan sejauh ini situasi di daerah masing-masing cukup kondusif. Meskipun demikian, mereka sepakat kewaspadaan tetap harus dijaga dan tidak boleh lengah.

"Potensi konflik yang  patut diwaspadai di antaranya konflik antaragama, konflik politik, maupun persoalan tapal batas," ujarnya.

 Oleh karena itu, lanjut Dewa Mantera, ketika misalnya ditemukan potensi konflik, segera menemui tokoh-tokoh masyarakat terkait untuk diajak berembuk bersama. Sehingga kemungkinan pecahnya konflik dapat ditekan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement