Jumat 25 Jan 2019 18:26 WIB

Sang Pembunuh Raksasa Tumbangkan SM Pertamina

Musim ini, tiga klub besar IBL berhasil ditaklukkan Bogor Siliwangi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh (kanan).
Foto: Dok IBL
Pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Bogor Siliwangi membuktikan diri sebagai pembunuh raksasa dalam ajang Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018/2019. Tiga klub besar telah berhasil ditaklukkan Siliwangi.

Setelah sebelumnya menumbangkan Stapac Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta, kini giliran juara bertahan Satria Muda (SM) Pertamina yang dikalahkan dengan skor 78-75 pada seri kelima IBL Pertamax 2018-2019 Di C'Tra Arena Bandung, Jumat (25/1).

Siliwangi langsung mengejutkan di awal laga, unggul 5-1 sebelum tembakan tiga angka bigman SM Dior Lowhorn memperkecil ketinggalan 5-4. Lowhorn pula yang membalikkan keunggulan 8-7 untuk SM. Di kuarter pertama Lowhorn mencatat 13 angka. Siliwangi tak mau menyerah dan mengimbangi angka SM, 19-19, untuk menutup kuarter pertama.

Kuarter kedua, Siliwangi unggul dan menutup babak pertama dengan keunggulan sepuluh angka 41-31. Memasuki kuarter ketiga, Jamarr Andre Johnson mendominasi dan mencetak 14 angka. Siliwangi kemudian mampu meredam dan mempertahankan keunggulan 60-50.

Memasuki kuarter terakhir, SM tancap gas dan mengejar ketinggalan angka. Dunk Jamarr membuat SM unggul 69-67. Tapi kemudian tembakan tiga angka Michael Vigilante Jr membuat Siliwangi kembali memimpin 73-71. Lalu, three points play Martavious Irving menjadikan Siliwangi menjauh 76-71. Rizal Falconi mendekatkan marjin, 76-73, namun Irving kembali membuat poin 78-73. Lowhorn melesakkan dua angka skor pun menjadi 78-75.

Pada 14 detik tersisa, lemparan ke dalam Siliwangi yang dilakukan Kelly Purwanto berhasil direbut lawan. Di detik akhir, Fadlan Minallah berhasil memblok tembakan tiga angka guard SM, Hardianus Lakudu. Siliwangi pun sukses besar mengalahkan juara bertahan.

"Game plan berjalan mulus. Anak anak pun hanya membuat tujuh turn over. Namun di akhir kuarter ketiga dan awal kuarter empat, Satria Muda melakukan press saat stamina anak anak menurun," kata pelatih Siliwangi, Paul Mario Watulingas.

Mario mengakui susah menghentikan Lowhorn dan Jamarr. "Saya sudah minta anak-anak menjaga mereka tapi memang susah. Kami hanya berusaha menghentikan momentum lawan saat bangkit dan ternyata berhasil," jelas dia.

Jamarr mencetak 29 angka dan 11 rebound, sementara Lowhorn membuat 28 poin dan sembilan rebound.

Di kubu Siliwangi, Martavious Irving mencetak 22 angka dan tujuh assist. Vigilance Jr menyumbang 18 angka dan 16 rebound. Daniel Wenas menambah 14 poin, sementara Kelly Purwanto dan Teddy Apriyana Romadhonsyah masing masing menyumbang 10 angka. "Kami bermain sebagai tim dan membuktikan siapa pun bisa dikalahkan. Jika terus konsisten kami pun layak mendapatkan tempat di babak final four," kata Irving.

Pelatih SM Youbel Sondakh jelas kecewa. Ia menyatakan ternyata timnya tidak sebagus yang diinginkan. "Satria Muda sekarang tim underdog karena sudah lima kali kalah," katanya. "Bersyukur kami diberi pengetahuan masih banyak kekurangan. Tim kami ternyata kurang jago dalam ofense dan defense. Pekerjaan rumah bagi kami untuk menemukan cara menjadi lebih baik."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement