REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menargetkan sertifikasi tanah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selesai pada 2025. BPN mencatat pada 2018, di Kabupaten Bekasi tedapat 87.449 bidang tanah.
Jumlah sertifikat yang sudah dikeluarkan mencapai 29.000 sertifikat. "Untuk Kabupaten Bekasi sudah 62 persen bidang tanah yang terdaftar, masih ada 48 persen lagi dan insya Allah akan kami selesaikan pada 2025," kata Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil pada acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat oleh Presiden Joko Widodo di Jababeka Convention Center, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (25/1).
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat itu secara simbolis kepada 12 orang wakil penerima. Dalam sambutannya Presiden Jokowi antara lain mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar.
"Saya titip negara kita negara besar, penduduk kita 260 juta yang tersebar di 17 ribu pulau, 514 kabuoaten/kota di 34 provinsi," katanya.
Artinya, lanjut Kepala Negara, Indonesia adalah negara besar bukan negara kecil, bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya 24 juta. "Suku juga banyak sekali, kita punya 714 suku, bandingkan dnegan Afghanistan yang hanya tujuh suku," katanya.
Menurut dia, Indonesia dianugerahi kemajemukan suku, agama, adat, tradisi, bahasa daerah. "Itu sudah hukum Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia. Karena itu mari kita jaga persatuan, persaudaraa, kerukunan, kita jaga ukhuwah kita karena bangsa ini bangsa besar," katanya.