Jumat 25 Jan 2019 22:07 WIB

Terkoneksi dengan Iran, AS Sanksi Milisi dan Satu Maskapai

Milisi dan maskapai tersebut dituding membawa senjata ke Suriah.

Tembakan anti-pesawat tempur terlihat di langit Damaskus setelah AS meluncurkan serangan di Suriah, pada Sabtu dini hari (14/4). Donald Trump mengumumkan serangan udara ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Tembakan anti-pesawat tempur terlihat di langit Damaskus setelah AS meluncurkan serangan di Suriah, pada Sabtu dini hari (14/4). Donald Trump mengumumkan serangan udara ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengeluarkan sanksi atas dua milisi tempur asing yang memiliki hubungan dengan Iran dan satu perusahaan penerbangan sipil Iran yang dituduh membawa senjata ke Suriah.

Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi atas dua milisi Divisi Fatemiyoun, yang terdiri atas warga negara Afghanistan, dan Brigade Zaynabiyoun, yang terdiri atas warga negara Pakistan.

AS menyatakan milisi tersebut bermarkas di Suriah dan dipimpin  Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan kebanyakan terdiri atas migran dan pengungsi Afghanistan serta Pakistan yang menetap di Iran.

Kelompok itu dijatuhkan sanksi sebab mereka memberikan dukungan material buat IRGC, kata Departemen Keuangan AS.

"Tindakan Departemen Keuangan membidik milisi dukungan Iran dan anak-asuh asing lain adalah bagian dari tindakan tekanan yang kami lancarkan untuk menutup jaringan gelap yang dimanfaatkan rejim untuk mengekspor terorisme dan kerusuhan di seluruh dunia," kata Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, Jumat (25/1)  

Departemen Keuangan AS juga membidik Perusahaan Penerbangan Iran Qeshm Fars Air karena dimiliki atau dikuasai oleh Perusahaan Penerbangan Iran Mahan Air, yang sudah dikenakan sanksi AS.

AS mengatakan Qeshm Fars Air dituduh mendukung anak asuh IRGC dengan mengirim senjata dan personel buat Suriah.

Flight Travel LLC, yang berpusat di Armenia, juga dikenakan sanksi karena bekerja di bawah Mahan Air untuk menyediakan layanan pemasaran dan keuangan buat perusahaan penerbangan Iran itu.

Babak baru sanksi AS tersebut dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyelesaikan kunjungan Timur Tengahnya, tempat ia menekankan Washington akan terus mempertahankan tekanan atas Teheran sekalipun AS menarik tentara dari Suriah.

  

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement