REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kader PPP di Jabar sudah bulat dan kompak memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sekretaris DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat, mengatakan, micro canvassing micro targeting menjadi cara tersendiri bagi PPP dalam meraih hati dan suara masyarakat.
Pepep pun tidak menampik bahwa terdapat kadernya yang masih bernostalgia mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini disebabkan pada Pilpres 2014 PPP memang memilih mendukung Prabowo Subianto dari pada Jokowi. PPP pun mengantarkan Prabowo sebagai peraih suara terbanyak di Jabar saat itu.
"Kami tidak bisa menampikkan bahwa ada pribadi yang masih bernostalgia terhadap Prabowo. Tapi, jumlahnya terus mengecil sekarang," ujar Pepep saat dihubungi, Jumat (25/1).
Pepep mengatakan, partainya semakin kompak karena ia terus melakukan konsolidasi internal. "Jumlahnya hampir tidak terlihat lagi yang belum kompak tersebut," katanya.
Pepep mengingatkan bahwa keputusan PPP mendukung Jokowi adalah hasil musyawarah nasional. Itupun, berdasarkan suara dari semua jenjang partai, dari mulai tingkat atas sampai akar rumput.
"Memang agak sulit, tapi semua sudah kompak. Yang masih bernostaligia, kami terus dekati dan beri pemahaman," katanya.
Menurut Pepep, pihaknya telah menjelaskan pada semua kader PPP di Jabar, tentang apa saja capaian pemerintah Jokowi sampai saat ini. "Alhamdulillah semua sudah kompak," kata Pepep seraya menampik isu banyaknya kader PPP yang masih mendukung Prabowo.
PPP pun, kata dia, semakin gencar berkonsolidasi internal untuk memantapkan para kader menghadapi Pilpres dan Pileg 2019. Ia pun menyatakan bahwa PPP sekarang secara utuh berkampanye untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.
Pepep mengatakan, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin yang merupakan Ketua DPW PPP Jabar, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan Wakil Ketua DPW PPP Jabar, serta public figure lainnya seperti anggota DPR dan DPRD dari PPP, juga secara kompak berusaha memenangkan Pilpres dan Pileg 2019 di sela tugas negaranya.
Menurut Pepep, PPP kini menggunakan metode micro canvassing dan micro targeting dalam meraih suara, yakni pertemuan face to face. "Kami mendekati masyarakat lebih banyak blusukan ke masyarakat, karena kegiatan ramai tidak akan berpengaruh banyak," kata Pepep.
Para calon legislatif pun, kata dia, diarahkan juga untuk memaparkan fakta-fakta mengenai keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia, khususnya Jabar, dalam lima tahun ke belakang. Dengan demikian, PPP sebagai partai pengusung Jokowi-Maruf ini pun menjalankan tugasnya memenangkan pasangan nomor urut 01 tersebut di Pilpres 2019.
Saat ini, kata dia, peringkat elektabilitas PPP di Jabar pun sudah naik menjadi peringkat 5, dari sebelumnya di posisi 7. Dengan berada di posisi ke 5, PPP berpotensi untuk mendapatkan posisi Wakil Ketua di DPRD Jabar melalui Pileg 2019, yakni meraih 14 kursi.