REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia kelompok umur 18 tahun yang menggunakan nama Indonesia Warriors, berhasil memetik kemenangan atas NSH 74-48. Ini laga eksebisi di sela seri kelima IBL Pertamax 2018-2019 di C'Tra Arena Bandung, Sabtu (26/1).
"Cukup bagus walau NSH juga mencoba pemain mereka. Ini uji coba pertama tim ini dari empat uji coba yang dijadwalkan pada seri-seri IBL," kata Maulana Fareza Tamrella, manajer tim Warriors atau timnas muda Indonesia.
Pelatih tim Warriors asal Serbia, Dusan Ignatov juga cukup puas. "So far so good. Tetapi tak boleh puas. Tim ini harus selalu berkembang," kata Ignatov yang baru dua pekan menangani tim. "Tak ada alasan melawan siapa pun, lawan lebih berpengalaman atau postur lebih besar harus dihadapi. Bermain basket harus pintar. Saya rasa pemain-pemain saya cukup pintar."
M Arighy Hadran Noor mencetak 21 angka bagi Warriors. "Pelatih menekankan untuk bermain sebagai tim," kata Arighy, mahasiswa Universitas Pelita Harapan, yang pernah memperkuat timnas U-16 dan U-18.
Tim Warriors juga diperkuat dua pemain muda asal Serbia, Miodrag Stojic dan Luka Radusin. "Tak ada masalah adaptasi, tim ini bagus," kata Stojic.
Ignatov pun menekankan pentingnya kebersamaan. "Kebersamaan tim dalam lapangan, bersatu sebagai tim, dan di luar lapangan bersatu bagai keluarga," ujarnya.
Semangat, kata Fareza, juga menjadi syarat dari sang pelatih. "Para pemain wajib bertarung sebagai seorang Warriors," tegasnya. "Kami akan melihat perkembangan tim hingga agenda uji coba dengan tim IBL usai untuk menilai kembali kontrak dengan pelatih," kata Fareza yang karib disapa Mocha.