REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggambar merupakan salah satu cara untuk mengasah kreativitas, imajinasi, skill dan ide-ide seorang anak. Dengan menggambar, potensi anak tersebut bisa ditumpahkan melalui sebuah karya.
Atas dasar itulah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar kegiatan Doodle Art Science Contest yang digelar di PP Iptek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu (26/1). Kegiatan yang mengambil memadukan tema Makanan Kesukaanku dan Sains yang melibatkan 184 siswa dari 84 SD di Jabotabek.
“Kompetisi ini bertujuan mengembangkan minat generasi muda untuk mencintai sains dengan cara yang lain,” kata Direktur PP Iptek Syahrial Annas kepada Republika.co.id, Sabtu (26/1).
Annas mengatakan, kegiatan ini juga digelar untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Karenanya diharapkan dengan kegiatan itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan mencintai sains.
Menurut dia, konsep doodle art dipilih karena karya doodle memiliki kedalaman makna. Dia percaya, sebuah karya doodle mampu mewakili perasaan orang yang membuatnya.
“Kesatuan itulah yang kami yakini bisa meningkatkan minat anak, pemahaman dia terhadap makanan bergizi dan juga sains,” jelas dia.
Adapun untuk peserta Doodle Art Science Contest terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori mewarnai dan kategori seni membuat. Untuk kategori mewarnai diperuntukkan bagi siswa SD kelas 1 hingga 3. Sedangkan untuk kategori membuat diperuntukkan bagi siswa SD kelas 4 hingga 6.