Ahad 27 Jan 2019 16:35 WIB

Gelar Ganda Putri Indonesia Masters Milik Pasangan Jepang

Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi mengalahkan Kim So-yeong/Kon Hee-yong.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ganda putri Jepang Ayaka Takahashi (kanan) dan Misaki Matsutomo menunjukan medali usai mengalahkan ganda putri Korea Selatan Kim So Yeong dan Kong Hee Yong pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta,Ahad (27/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ganda putri Jepang Ayaka Takahashi (kanan) dan Misaki Matsutomo menunjukan medali usai mengalahkan ganda putri Korea Selatan Kim So Yeong dan Kong Hee Yong pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta,Ahad (27/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ganda putri Jepang berhasil  merebut gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2019. Duet Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi meraih gelar juara usai mengalahkan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea) dengan skor 21-19 dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1).

Permainan menyerang yang menjadi kekuatan Kim/Kong ternyata sudah diantisipasi oleh Matsutomo/Takahashi. Sebelumnya, Kim/Kong mengalahkan pasangan Jepang yang juga juara dunia 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, di semifinal.

“Kim/Kong serangannya bagus, kami sudah tahu, jadi kami menerapkan pola main mereka sendiri. Ke depannya, Kim/Kong pasti akan terus berkembang,” kata Matsutomo.

“Pekan lalu, di Malaysia Masters kami kalah dari Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu), dan kemarin kami bisa mengalahkan Greysia/Apriyani, kami jadi lebih bersemangat. Persaingan ganda putri akan lebih ketat karena akan dimulai Olympic race,” tutur Takahashi.

Ia mengatakan, lebih unggul dari head to head dengan Greysia/Apriyani. Tapi, Yakahashi memuji Greysia/Apriyani sebagai lawan tangguh. Setiap berhadapan, kata dia, pertandingan pasti ketat. 

Greysia walaupun main dengan pasangan yang beda-beda, tetap bisa menunjukkan kualitasnya. "Tidak ada cara khusus untuk mengalahkan mereka, kami hanya lebih siap di lapangan,” ujar Takahashi ketika ditanya soal Greysia/Apriyani.

Kuatnya fisik pemain putri Jepang ternyata tak lepas dari persiapan yang mereka lakukan sebelum mengikuti turnamen. Ia Takahashi mengatakan, sebelum turnamen ada training camp dan latihannya luar biasa keras, misalnya lari satu jam, angkat beban untuk membentuk badan. Menurut dia, latihannya berat sekali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement