REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Grup idola Arashi dari Jepang mengumumkan akan menghentikan sementara aktivitas mereka pada akhir 2020. "Kami, Arashi, punya sesuatu yang ingin diungkapkan pada penggemar. Setelah banyak berdiskusi, kami memutuskan menangguhkan aktivitas kami pada 31 Desember 2020," kata Satoshi Ohno (38 tahun), pemimpin Arashi, dalam pesan video yang diunggah di laman khusus penggemar, seperti dikabarkan Nikkan Sports, Ahad (28/1).
"Saya yakin kalian semua terkejut dengan pengumuman mendadak ini, tapi kami ingin memberitahu penggemar yang selama ini sangat mendukung kami lebih dari siapa pun," katanya.
Ohno mengatakan dia pertama kali bicara tentang rencana ini dengan anggota-anggota Arashi yang lain pada Juni 2017. "Saya bilang pada mereka bahwa kita, kami berlima, bisa melanjutkan (kehidupan profesional) secara individual. Sekali ini, saya ingin menjalani kehidupan bebas tanpa terikat," ujar dia.
Dilansir Japan Times, kabar ini muncul setelah grup lain dari agensi yang sama, Johnny & Associates, SMAP bubar pada akhir 2016. Arashi terdiri dari Satoshi Ohno, Sho Sakurai, Masaki Aiba, Kazunari Ninomiya, and Jun Matsumoto.
Sejak debut pada 1999, mereka aktif di dunia hiburan sebagai grup atau individu. Menurut Kyodo, tak cuma di dunia musik, merek ajuga muncul dalam film, drama Jepang, acara hiburan, dan iklan.
Arashi hingga kini sudah merilis 16 album studio dan beberapa album kompilasi. Mereka adalah salah satu penampil terlaris di Jepang. Baik single maupun albumnya secara rutin masuk ke tangga penjualan Oricon. Arashi juga tampil di Kohaku Uta Gassen, acara musik terkenal akhir tahun yang tayang di NHK berisi musisi-musisi kondang.