Senin 28 Jan 2019 09:03 WIB

Ipang Wahid Bantah Jadi Pembuat Tabloid Indonesia Barokah

Ipang Wahid bersumpah tidak terlibat dalam pembuatan tabloid itu.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Tabloid Indonesia Barokah
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Tabloid Indonesia Barokah

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Ipang Wahid membantah tudingan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, yang menyebut dirinya berada dibelakang Tabloid Indonesia Barokah. Ipang menegaskan, dirinya tidak terlibat dalam bentuk apapun dalam tabloid tersebut.

Bantahan itu disampaikan melalui akun Instagram miliknya @Ipangwahid. Dia mengatakan, Indonesia Barokah merupakan gerakan terbuka sehingga siapapun bisa ikut berkontribusi. "Terkait Indonesia Barokah, Demi Allah saya tegaskan, bahwa saya bukan pembuat tabloid Indonesia Barokah. Saya juga tidak terlibat dalam bentuk apapun tabloid tersebut," katanya.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto juga menegaskan ketidakterlibatan TKN dalam Indonesia Barokah. BPN sebelumnya menyebut Wakil Direktur Komunikasi Politik Ipang Wahid terlibat dalam pembuatan tabloid itu.

"Saudara Ipang membantah hal tersebut tetapi mereka kebakaran jenggot bayangkan," katanya.

Baca juga:

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki dugaan terkait pelaku di balik maraknya penyebaran tabloid Indonesia Barokah. BPN menduga jika dalang di balik tabloid itu adalah Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Irfan Wahid alias Ipang Wahid.

"Ya, itu patut diduga, terindikasi. Makanya kita tunggu klarifikasi Mas Ipang," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade saat di konfirmasi, Ahad (28/1).

Andre mengatakan, dugaan nama Ipang muncul setelah melacak rekam jejak digital. Investigasi dilakukan tim IT BPN terhadap website indonesiabarokah.com. Dia melanjutkan, hasilnya ada kesamaan logo antara website dengan dengan tabloid yang disebarkan ke sejumlah masjid dan mushala itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement