REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Pihak keluarga Emiliano Sala akhirnya memutuskan untuk pergi ke Pulau Guernsley di Selat Inggris guna memastikan proses pencarian penyerang asal Argentina itu terus berlanjut. Sebelumnya pada Kamis (24/1), otoritas Kepolisian Guernsley telah menghentikan operasi pencarian pesawat yang ditumpangi penyerang Cardiff City tersebut.
Pesawat jenis PA-46, yang ditumpangi Sala dan pilot asal Inggris, David Ibbotson, hilang kontak kala berada di sekitar Pulau Guernsley, Selat Inggris, saat terbang dari Nantes menuju Cardiff pada Senin (21/1) waktu setempat. Namun, setelah tiga hari proses pencarian, pesawat tersebut tidak juga ditemukan. Begitu pula kejelasan nasib Sala dan pilot Ibbotson.
Namun, setelah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk penggalangan dana di laman GoFundMe, pencarian Sala akhirnya kembali dilanjutkan. Pencarian ini dilakukan oleh tim swasta dan akan melibatkan dua kapal. Demi bisa mendapatkan kejelasan soal nasib Sala, keluarga eks penyerang Bordeaux itu pun terbang ke Pulau Guernsley.
Menurut juru bicara pihak keluarga, David Mearns, pihak keluarga masih terpukul dengan kabar hilangnya Sala. "Keluarga ini datang langsung dari Argentina. Mereka masih terpukul dan terkejut dengan apa yang terjadi. Mereka hanya menerima sangat sedikit jawaban dari musibah hilangnya Sala, yang hingga kini belum terjelaskan," kata Mearns seperti dikutip BBC, Senin (28/1).
Mearns, yang juga memimpin usaha pencarian tersebut mengungkapkan, pihak keluarga, termasuk ibu Sala, Mercedes Sala, dan kakak perempuan Sala, Romina Sala, ikut terbang ke Pulau Guernsley guna bisa mengetahui secara detail proses pencarian pemain berusia 28 tahun tersebut. Pihak keluarga, kata Mearns, masih menyimpan harapan bahwa Sala masih hidup.
"Mereka melihat proses ini sebagai pencarian orang hilang dan pesawat yang hilang. Mereka bisa puas sampai mereka tahu mode pencarian yang akan kami lakukan," ujar Mearns.
Dalam usaha pencarian kali ini, tim SAR swasta ini akan menggunakan dua kapal untuk menyisir di sekitar wilayah Selat Inggris. Tim pencari juga mulai membuka kemungkinan untuk mencari di dalam permukaan laut. Selain itu, pihak keluarga dan tim pencari juga terus berkoordirnasi dengan pihak otoritas Pulau Guernsley.