REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah melakukan penyelidikan terhadap teriakan bernada rasialis oleh pendukung Millwall saat berlangsung pertandingan babak keempat Piala FA menghadapi Everton. Manajemen klub Millwall berjanji untuk memberikan hukuman seumur hidup kepada pendukung mereka tersebut jika terbukti bersalah.
Sebuah rekaman video di media sosial memperlihatkan beberapa pendukung mengeluarkan kata-kata yang sangat bermusuhan selama pertandingan yang berlangsung di Stadion Den, kandang Millwall, Sabtu (26/1) malam lalu.
"FA bisa memastikan bahwa kami menyadari ungguhan video di media sosial setelah pertandingan Piala FA antara Millwall dan Everton. Tindak diskriminasi dan teriakan permusuhan tidak mendapat tempat di sepak bola dan kami akan menyelidiki kejadian ini," demikian dinyatakan FA seperti dikutip BBC.
Klub Millwall juga mengeluarkan pernyataan sendiri dengan menyatakan rasa bangga atas dukungan para penonton, terutama saat mereka secara dramatis mengalahkan Everton, klub kasta tertinggi Liga Inggris dengan skor 3-2.Tapi juga dinyatakan bahwa klub yang berlaga di Divisi Championship itu akan bersikap kooperatif dalam setiap penyelidikan yang berhubungan dengan aksi teriakan rasialis oleh suporter mereka.
Pada 2017 lalu, Millwall juga diperiksa oleh FA setelah sekelompok suporter dituduh melakukan aksi rasialis yang ditujukan kepada penyerang Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min. Ini terjadi pada laga perempat final Piala FA di White Hart Lane, kandang Tottenham. Namun, ketika itu FA tidak melakukan tindakan apa-apa.
"Millwall menyadari dan sangat kecewa melihat tayangan video berisi sikap rasialis yang terjadi saat mengalahkan Everton pada Sabtu lalu," demikian pernyataan klub Millwall.
"Seperti kejadian sebelumnya, kami bekerja sama dengan pihak terkait selama penyelidikan untuk memastikan mereka yang terlibat. Setiap individu yang dinyatakan bersalah tidak diperkenankan masuk Stadion Den seumur hidup."
Kick It Out, satu kelompok antidiskriminasi menggambarkan tindakan rasialis oleh suporter Millwall sebagai hal yang menjijikkan. Tapi banyak aksi serupa yang dibiarkan tanpa ada hukuman.