REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membuka ruang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terlibat dalam aktivitas 'pro-gaming' bahkan menjadi atlet e-sports atau olahraga elektronik. Ide ini bermula dari kenyataan yang kerap ditemukan Imam saat dirinya keluar dari ruangan kantornya. Ia mengaku kerap menemukan ASN di Kemenpora yang 'khidmad' sedang bertanding e-sports melalui ponselnya.
"Bahkan mereka tidak menggubris bahwa menterinya mau keluar ruangan. Itu lah yang ilhami bahwa ini harus didorong. Bahkan ASN pun didorong jadi atlet e-sport. Ini masa depan, tak hanya soal konteks ekonomi kreatif dan revolusi mental," jelas Imam saat hadir dalam konferensi Piala Presiden Esports di Sekretariat Negara, Senin (28/1).
Imam bahkan menargetkan atlet esports Indonesia bisa meraih setidaknya empat medali emas dalam ajang Sea Games 2019 di Manila, Filipina nanti. E-sports memang sudah dipertandingkan dalam Sea Games 2019 dalam enam nomor pertandingan.
Hingga Maret 2019 nanti, pemerintah juga menggelar Piala Presiden E-sports yang babak kualifikasinya diadakan di delapan kota. Nantinya, tim terbaik dari masing-masing kota akan melaju ke Grand Final yang digelar di Istora Senayan Jakarta pada 30-31 Maret 2019.
Presiden Indonesia E-sports Premier League (IESPL), Giring Ganesha, menyebutkan bahwa penyelenggaraan kompetisi ini ditargetkan mampu menyedot animo dari 4.000 tim Mobile Legends di seluruh Indonesia. Giring juga menyebutkan bahwa Piala Presiden Esports ini sekaligus membuka peluang bagi pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menjaring talenta-talenta atlet esports muda yang bisa diikutkan dalam Asian Games atau Asian Para Games berikutnya.