Senin 28 Jan 2019 16:16 WIB

Laznas LMI Bersihkan Karang Gigi Anak Yatim dan Dhuafa

Cukagi berlangsung dua tahap dan dilaksanakan di dua tempat.

Progra Cukagi LMI dan PDGI.
Foto: Dok LMI
Progra Cukagi LMI dan PDGI.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sebanyak 67 siswa SMP Ibnu Batutah beramai-ramai memeriksakan giginya pada acara Cukagi, yaitu program pemeriksaan dan pembersihan karang gigi yang diselenggarakan oleh Laznas LMI. Program yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ini menyasar anak-anak yatim dan dhuafa usia sekolah.

Cukagi berlangsung dua tahap dan dilaksanakan di dua tempat. Pertama, seluruh peserta bersama-sama menyikat gigi yang baik dan benar dipandu oleh para dokter gigi, kemudian satu per satu menjalani screening untuk pemeriksaan kondisi kesehatan gigi. Kedua, peserta yang membutuhkan tindakan pembersihan karang gigi akan diarahkan ke klinik drg. Hellen Sanjaya dan klinik drg. Septian Puji Lestari.

Para siswa peserta Cukagitampak antusias walau beberapa menunjukkan rasa tegang saat dibersihkan karang giginya. Salah satu peserta yang membagi kesannya adalah Taufiqul Hidayat.

"Tadi deg-degan, takut, karena ga pernah ke dokter gigi. Tapi akhirnya berani, rasanya plooong. Sekarang saya sudah ndak punya karang gigi, insyaallah akan rajin menyikat gigi 2x sehari dan ndak banyak makan yang manis-manis," aku siswa kelas 9 ini.

Madiun merupakan kota pertama dalam roadshow Cukagi. Setelahnya, Laznas LMI akan menyelenggarakan program Cukagi selama satu tahun ke depan ke 23 kota di 4 provinsi, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau.

""Kesehatan Gigi dan Mulut adalah pangkal kesehatan tubuh seluruhnya. Program Cukagi yang melayani anak yatim dan anak dhuafa penerima beasiswa LMI pada dasarnya adalah misi besar kami untuk memberikan akses dan kualitas hidup terbaik bagi masyarakat marjinal di Indonesia. Anak-anaknya pun menjadi lebih peka dan disiplin menjaga kesehatan dirinya. Sehingga ketika Indonesia mendapatkan bonus demografi nanti, kita menikmati generasi yang kuat, sehat dan terdidik," ungkap Direktur Pelaksana Laznas LMI Citra Widuri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement