Senin 28 Jan 2019 21:22 WIB

Anies Usulkan Pembangunan Jalur Kereta Api Dalam Kota

Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun transit dari kereta antarkota.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di Kelurahan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (22/1).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di Kelurahan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengusulkan pembangunan jalur kereta api dalam kota. Hal itu agar di dalam kota Jakarta tak akan ada lagi perlintasan sebidang. 

“Termasuk yang saya sampaikan urgent (darurat) untuk dikerjakan, insya Allah ini akan langsung disiapkan jalur kereta api di dalam kota sehingga tidak ada lagi persimpangan sebidang,” jelas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/1).

Selain itu, hal itu juga ditujukan agar headway atau waktu antara dua sarana angkutan untuk melewati suatu titik atau tempat perhentian stasiun kereta api mencapai waktu yang ideal yaitu hanya tiga menit. Dengan tak adanya perlintasan sebidang, maka kereta tak perlu melintasi perlintasan yang perlu ditutup dari lalu lintas. 

Dia menjelaskan, di Jakarta sendiri ada sebanyak lebih dari 80 perlintasan sebidang. Adanya perlintasan sebidang dapat membuat headway bisa lebih lama karena harus memperhitungkan lalu lintas yang ditutup. 

Lalu, konsep jalur kereta di dalam kota nantinya memiliki jalur yang terus berputar khusus di dalam kota Jakarta. Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun transit dari kereta antarkota.

“Di dalam kota, (jalur) berputar terus menerus. Jadi dari luar masuknya ke Manggarai, dalam kota akan berputar secara terus menerus dan itu dinaikkan ke atas sehingga tidak mengganggu lalu lintas,” kata Anies menjelaskan.

Lalu, Anies menyebut nantinya juga akan dibutuhkan lagi pembangunan tambahan jalur-jalur kereta api ke wilayah-wilayah yang saat ini masih belum ada. Sebab, kata dia, jalur kereta api saat ini adalah warisan Belanda.

Pemprov DKI pada Februari mendatang berrencana untuk mengajukan beberapa opsi transportasi di DKI Jakarta. Dia juga meminta Pemerintah Pusat untuk turut membantunya dalam mewujudkan integrasi transportasi antarwilayah.

“Jadi saya sampaikan juga, arahannya begini: Ini membangun untuk Ibukota, bukan sekadar Ibukota dan karena itulah kita memerlukan pemerintah pusat untuk ikut terlibat,” jelas Anies. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement