REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Prijono menyebutkan pihaknya telah menyiapkan dana tunai untuk menghadapi momen Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2019 di Kalbar. Dana tunai yang disiapkan sekitar Rp 1,4 triliun.
"Kebutuhan uang untuk momen imlek dan cap go meh itu biasanya disipakan sebulan sebelum perayaan dan sebulan setelah itu,"ujarnya di Pontianak, Senin (28/1).
Prijono menjelaskan bahwa ketersediaan uang yang ada tersebut jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan sekitar 15 persen. "Pada tahun 2018 lalu itu uang yang kita siapakan sebesar Rp 1,2 triliun. Peningkatan yang ada tentu berdasarkan tren peningkatan kebutuhan uang di tengah masyarakat," jelas dia.
Prijono merincikan bahwa pecahan uang yang permintaan tinggi pada momen tersebut sebagaimana pola yang ada yakni pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. "Pecahan uang besar, tinggi permintaannya saat imlek dan cap go meh. Nah, kami tentu menyiapakan segala kebutuhan sebagaimana pilar yang ada yakni nominal yang cukup, pecahan sesuai kebutuhan, tepat waktu dan layak edar," kata dia.
Menariknya lagi, menurut Prijono, pada momen tersebut permintaan akan uang yang sempurna atau uang cetakan baru juga tinggi. Hal itu sebagaimana permintaan pimpinan bank umum kepada pihaknya.
"Uang sempurna atau baru tinggi permintaannya. Mungkin untuk kasih ampau lebih ada sensasi tersendiri. Padahal nilainya juga sama dengan uang yang layak edar. Kami tentu tetap mengeluarkan sebagaimana kebutuhan atau menggabungkan uang sempurna dengan layak edar," kata dia.
Prijono memaparkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan uang tersebut yakni melalui masyarakat mendatangi langsung ke bank masing-masing. "Kemudian bank Indonesia melakukan kas keliling. Bank Indonesia menyediaan uang dengan keliling - keliling. Untuk memasok uang di berbagai daerah kita melalui perpanjangan BI yakni melalui Bank Kalbar. Ada empat titik yakni di Singkawang, Sintang, Putusibau dan Ketapang," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika