REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Seorang balita asal Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas akibat terjebur dalam genangan banjir di samping rumahnya, Senin (28/1). Menurut Kapolres Kudus AKBP Saptono di Kudus, Senin, tewasnya balita bernama Moh Faisal Bisri (3) ini bermula saat korban minta susu kepada orang tuanya.
"Ketika ditinggal ibunya untuk dibuatkan susu, anaknya itu diduga terjebur di genangan yang kebetulan berada di depan pintu samping rumahnya yang hanya diberi penghadang dengan papan kayu setinggi 50 sentimeter," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau warga untuk lebih mewaspadai buah hatinya di tengah-tengah kepungan banjir. Apalagi, kondisi air banjir saat ini debitnya agak tinggi.
Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo menambahkan korban ditemukan meninggal diperkirakan pukul 10.30 WIB. Keluarga, katanya, sempat melakukan pencarian bersama warga sekitar selama 30-an menit, kemudian ditemukan di samping kanan rumah korban dalam keadaan tengkurap dan dinyatakan meninggal dunia.
Genangan banjir di samping rumah tersebut berkisar 1 meteran dan korban juga tidak bisa berenang. Hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Jati, kata dia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Ulil Albab, kerabat korban, mengatakan bahwa korban selama ini memang dikenal aktif. Desa Jati Wetan saat ini memang menjadi lokasi terparah terjadinya bencana banjir di Kabupaten Kudus karena jumlah warga yang mengungsi makin bertambah menyusul makin meluasnya genangan banjir.