Selasa 29 Jan 2019 07:01 WIB

Film Ini Jadi Inspirasi Karakter Utama The Mule

Eastwood berjumpa banyak veteran untuk bisa meresapi karakter Earl Stone.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film The Mule
Foto: Warner Bros Pictures
Film The Mule

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film The Mule segera tayang di bioskop mulai 30 Januari 2019. Kisah kurir narkoba berusia 90 tahun itu terinspirasi dari artikel New York Times Magazine berjudul "The Sinaloa Cartel’s 90-Year-Old Drug Mule" karya Sam Dolnick.  

Film melibatkan sutradara Clint Eastwood dan penulis skenario Nick Schenk. Keduanya pernah bekerja sama dalam film drama Glan Torino yang rilis pada 2008. Schenk mengatakan, kolaborasi terdahulu sedikit banyak menginspirasi tokoh dalam The Mule.

Tokoh utama Glan Torino, Walt Kowalski, cukup memengaruhi Schenk saat menulis karakter Earl Stone dalam The Mule. Menurut Schenk, Earl Stone adalah sisi buruk dari Walt Kowalski. Inspirasi utama itu didukung riset yang dilakukan Schenk sebelum merampungkan naskah.

Dia berjumpa banyak veteran untuk mendapat latar belakang cukup mengenai Earl Stone. Dalam film, Stone sang pemeran utama adalah veteran perang yang terjebak dalam profesi kurir narkoba setelah bisnis bunganya bangkrut.

Menurut Schenk, para veteran terbagi dalam dua karakter umum: marah kepada dunia secara terang-terangan atau berusaha meredamnya dengan cara lain. Di hadapan dunia dia berusaha tetap tenang dan tanpa beban, walau hal itu tak bisa disembunyikan dari orang terdekat.

"Seperti yang disampaikan mantan istrinya, semua orang mendapatkan versi diri Earl yang menyenangkan, sementara dia dan keluarganya hanya mendapat sosok lelaki yang selalu tidak sabar untuk menyingkir," kata Schenk.

Produser film, Tim Moore, mengatakan bahwa konflik yang dialami tokoh Earl Stone sangat manusiawi. Di tengah kebangkrutan, siapa pun tidak akan menolak tawaran pekerjaan di hadapan. Apalagi, pekerjaan mengantar barang itu hanya mensyaratkan lihai mengemudi mobil.

Melalui catatan produksi resmi film, Moore juga menyampaikan bahwa Earl adalah salah satu dari orang-orang yang merasa lebih senang saat di luar rumah. Sebab, saat berada di rumah, Stone tidak merasa menjadi orang yang diinginkan keluarganya.

"Jadi dia beralih pada cinta lain, cintanya pada pekerjaan, dan sekarang dia juga kalah di luar sana," kata Moore.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement