Selasa 29 Jan 2019 09:40 WIB

AS Sanksi BUMN Minyak Venezuela, Maduro: Tindakan Kriminal

Venezuela saat ini menghasilkan sepertiga dari kebutuhan minyak global

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Perusahaan minyak milik Venezuela Petroleum of Venezuela (PDVSA).
Foto: Reuters
Perusahaan minyak milik Venezuela Petroleum of Venezuela (PDVSA).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (28/1) memberikan sanksi menyeluruh kepada perusahaan minyak milik negara Venezuela. Hal itu dilakukan sebagai tekanan dari Trump kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Dengan adanya sanksi tersebut maka Maduro akan kehilangan akses ke salah satu sumber pendapatan dan mata uang asing yang paling penting. Begitu juga dengan sekitar tujuh miliar dolar AS aset perusahaan minyak milik Venezuela tersebut.

Beberapa jam setelah Trump mengumumkan sanksinya tersebut, Maduro membeikan pernyataanya melalui media telivisi dan menyebut tindakan AS tidak bermoral. Maduro juga menyebut apa yang dilakukan AS merupakan tindakan kriminal.

Apa yang dilakukan Trump merupakan bentuk dukunganya kepada pemimpin oposisi yang sudah menyatakan sebagai sebagai Presiden Venezuela pada pekan lalu yaitu Juan Guaido. Sementara Maduro terpilih tahun lalu namun pemilihan umummnya dianggap curang.

Penasehat keamanan Nasional AS John Bolton juga mengakui dukungan Trump terhadap Guaido. “Kami terus mengekspos korupsi Maduro dan kroninya. Tindakan hari ini (pemberian sanksi) memastikan mereka tidak bisa lagi menjarah aset rakyat Venezuela,” kata Bolton dikutip dari AP News, Selasa (29/1).

Bolton mengharapkan sanksi yang sudah diberikan AS akan menghasilkan lebih dari 11 miliar dolar AS. Angka tersebut menurutnya merupakan nominal yang hilang selama hasil ekspor untuk selanjutnya.

Produksi minyak yang menjadi sumber kehidupan ekonomi Venezuela selama ini sudah hancur. Meski disebut memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, Venezuela saat ini hanya menghasilkan sepertiga dari kebutuhan minyak global 3,5 juta barel per hari.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement