REPUBLIKA.CO.ID, TARASCON -- Dua orang bersenjata menyerang van yang membawa seorang tahanan ke pengadilan di Prancis. Menurut petugas kepolisian, dua orang tersebut menembaki van dan menyerang pengawalnya sebelum melarikan diri ke sebelah selatan kota Tarascon.
"Menembaki kendaraan ketika mencoba melarikan diri dengan tahanan," kata Jaksa Wilayah setempat Patrick Desjardins, seperti dilansir the Guardian, Selasa (29/1).
Serangan ini terjadi pada Senin pagi pukul 08.30 waktu setempat. Tahanan Lofti Boussouak yang berusia 27 tahun berhasil kabur saat akan dibawa ke hadapan hakim. Petugas penjara mengatakan Boussouak sudah ditahan sejak September 2017 lalu atas tuduhan perampokan bersenjata.
Sebelumnya Desjardins menyebut ada tiga orang bersenjata yang terlibat dalam pelarian ini. Terlibat beberapa lubang peluru yang menghantam mobil van termasuk satu di kaca depan. Di lokasi kejadian juga ditemukan 11 selonsong peluru, beberapa diantaranya berasal dari senjata api otomatis.
Ada tiga penjaga yang membawa Boussouak dari penjara Béziers yang berjarak 150 kilometer dari pengadilan. Dua laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka sangat terguncang dengan peristiwa ini. Beruntung tidak ada satu pun diantara mereka yang terkena tembakan.
"Petugas pertama yang keluar dari mobil untuk menyalakan intercom (pengadilan) dipukul dengan gagang senjata," kata Desjardins.
Petugas lainnya dilempar gelas. Akhirnya para pelaku berhasil membawa lari tahanan. Desjardins mengatakan Boussouak sudah 14 kali dinyatakan bersalah. Tapi ia tidak pernah teridentifikasi membutuhkan pengawalan khusus. Meski ia terlibat dalam kejahatan tinggi.
Perwakilan petugas penjara Karim Terki mengatakan, Boussouak pernah berusaha melarikan diri dari penjara. "Otoritas sangat naif, ia bersikap baik selama beberapa bulan untuk mencoba kabur lagi," kata Terki.
Baca juga, Tahanan Kabur Usai Panjat Dinding Pagar Penjara.
Pada akhir Desember tahun lalu seorang tahanan di penjara Fresnes, di selatan Paris berhasil melarikan diri. Ia kabur dengan memanjat tembok di lapangan olahraga dengan bermodalkan seprai. Petugas yang berada dalam menara penjaga sempat menembaknya tiga kali, tapi tahanan itu berhasil kabur.
Pada Juli 2018 lalu Faid seorang tahanan yang dihukum 25 tahun penjara atas tuduhan beberapa kejahatan berhasil kabur menggunakan helikopter. Dua anak buahnya bersenjata lengkap membajak helikopter dan menggunakan bom asap untuk membawanya pergi dari penjara di Reau.
Faid seorang penjahat yang dinyatakan bersalah atas perampokan bersenjata. Ia sempat kabur selama tiga bulan lamanya.