REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi menyambut kedatangan Lilyana Natsir atau Butet di Istana Merdeka pada Selasa (29/1) pagi. Pertemuan ini usai atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu secara resmi mengakhiri kareirnya sebagai pebulu tangkis.
Jokowi menyebut, keputusan Butet untuk gantung raket membuat Indonesia sangat kehilangan atlet bulu tangkis andal yang tak terhitung berapa kali mengharumkan nama bangsa. "Bukan hanya negara kita yang kehilangan sosok seperti Butet ini. Kita tahu bahwa Lilyana juga memenangi pertandingan bergengsi di olimpiade, All England, dapat semuanya," jelas Jokowi usai menemui Butet, Selasa (29/1).
Jokowi berkeinginan menjadikan Butet sebagai motivator bagi atlet-atlet muda di pelatda di daerah. Presiden berharap bibit-bibit unggul bulu tangkis nasional bisa terus menorehkan prestasi di kancah internasional, mengikuti jejak Butet yang telah meraih berbagai medali di berbagai kejuaraan.
Jokowi juga menyinggung soal pengangkatan Butet sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Butet, Jokowi berharap, bisa menjalankan amanat barunya untuk bisa menularkan semangat berprestasi.
"Saya titipkan agar bisa memotivasi, muter ke seluruh klub yang ada di daerah, pelatihan di daerah beri motivasi apa yang harus dikerjakan apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi," kata Jokowi.
Butet mengaku senang atas apresiasi yang diberikan pemerintah kepada dirinya setelah tak lagi aktif sebagai atlet bulu tangkis. Ia menyampaikan kesediannya untuk bisa memberikan motivasi dan pelatihan bagi atlet-atlet muda agar bisa mengharumkan Indonesia di level dunia.
Ia menargetkan perolehan medali emas di cabang bulu tangkis bisa tetap dipertahankan pada olimpiade 2020 mendatang. "Iya berpamitan dan mohon arahan dari Pak Jokowi setelah ini mungkin jika saya dibutuhkan utk membantu memotivasi adik-adik, menjadi inspirasi untuk saya siap untuk ke sana," kata Butet.
Liliyana Natsir mengakhiri perjalanan kariernya sebagai atlet bulu tangkis, usai Daihatsu Indonesia Masters 2019. Butet telah menjalani profesi sebagai atlet bulutangkis profesional selama kurang lebih 24 tahun. Banyak gelar yang telah ia raih sepanjang karirnya di bulu tangkis.
Ia meraih hat-trick All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, empat gelar juara dunia pada tahun 2005, 2007, 2013 dan 2017. Puncaknya medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang diraih oleh Butet bersama Tontowi Ahmad.
Perpisahan Butet dari Tepok Bulu