Selasa 29 Jan 2019 16:46 WIB

Umat Islam di Somalia Berjuang untuk Bangkit

Orang Somalia menjaga sejarah mereka secara lisan.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid di Kampung Somalia
Foto: VOA
Masjid di Kampung Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Demokratik Somalia terletak di timur laut Afrika. Ini adalah wilayah yang dikenal sebagai tanduk Afrika. Negara ini berbatasan langsung dengan Djibouti di barat laut, Ethiopia di barat, dan Kenya di barat daya. Teluk Aden memisahkan Somalia dari semenanjung Arab, dan Samudra Hindia berbatasan dengan wilayah timur dan selatannya.

Ada sekitar 8 juta warga Somalia. Orang-orang Somalia dipersatukan oleh bahasa, budaya, dan Islam. Mereka terbagi men jadi sejumlah suku. Permusuhan antarsuku selalu menjadi sumber konflik negara. Hal itu mengakibatkan perang saudara selama tujuh tahun (1991-1998) yang sepenuhnya melumpuhkan negara.

Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan kondisi mereka pada tahun 2001. Negara melibatkan organisasi internasional untuk membangkitkan semangat masyarakat membangun negeri. Pendidikan menjadi sarana pemulihan yang efektif. Anakanak diarahkan untuk belajar. Suasana akademik membuat mereka berpikir kritis dan menatap masa depan dengan cerah.

Baca: Islam Bagian dari Identitas Somalia

Somalia memiliki sejarah pendidikan yang panjang dan rumit. Awalnya negeri ini memiliki model pendidikan informal yang khas. Orang tua menularkan nilai-nilai sosial dan budaya kepada kaum muda melalui teladan dan dongeng.

Orang Somalia menjaga sejarah mereka secara lisan. Setiap generasi menceritakan sejarahnya kepada anakanak. Ada sejarah dan informasi yang disampaikan kepada para penerus. Anak-anak muda belajar bagaimana bertahan hidup di dunia mereka sebagai pengembara dan pejuang kesukuan.

Berbagai bangsa datang dan pergi ke negeri tersebut, mulai Arab, kemudian dilanjutkan dengan kolonialisasi Ita lia, Prancis, dan Inggris. Masing-ma sing mereka meninggalkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement