REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara akan membentuk tim reaksi cepat yang terdiri dari unsur pemerintah kota, perwakilan kelurahan dan masyarakat untuk merespons cepat genangan di setiap wilayah. Tim dibentuk agar genangan bisa dicegah menjadi banjir.
Sekretaris Kota Jakarta Utara Desi Putra, di Jakarta, Selasa (29/1), mengatakan pembentukan tim ini dalam rangka percepatan informasi terkait genangan untuk segera diantisipasi dan tidak menimbulkan banjir di wilayah Jakarta Utara. "Pembentukan tim di Jakarta Utara ini dalam rangka antisipasi percepatan informasi-informasi terkait genangan untuk kemudian dieksekusi agar tidak terjadi banjir," kata Desi.
Asisten Pemerintahan Jakarta Utara Abdul Khalit menambahkan, selain memberikan informasi terbaru di setiap titik rawan genangan melalui group WhatsApp, tim juga diminta melaporkan informasi tersebut melalui Aplikasi Qlue, yang terintegrasi dengan aplikasi pantauan banjir. Suku Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Utara juga telah menciptakan aplikasi berbasis bit.ly untuk mempermudah tim memberikan laporan.
"Kuncinya memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat," katanya.