REPUBLIKA.CO.ID, DAYTONA -- Pembalap Formula 1 (F1) Fernando Alonso sedang mengharapkan gelar Triple Crown tahun ini. Namun sebelum menjajal Indianapolis 500, ia mencatat prestasi luar biasa lainnya dengan memenangkan balap Rolex 24 di Daytona di Amerika Serikat (AS).
Melansir laman resmi Formula1.com, Selasa (29/1), Alonso bersama rekan setimnya Jordan Taylor, Renger van der Zande, dan mantan pembalap Sauber F1 Kamui Kobayashi, melaju dengan menghadapi hujan lebat di arena Florida.
Di tengah cuaca buruk, juara dua kali F1 ini sukses mendapatkan kemenangan dengan Cadillac DPi-VR dari Wayne Taylor Racing. "Saya sangat bangga dengan hasil yang kami raih hari ini. Tapi ini pekerjaan satu bulan. Pada bulan Desember kami mulai mempersiapkan perlombaan dan menerima semua dokumen, bagaimana Cadillac dan Wayne Taylor Racing bekerja, beberapa prosedur yang mungkin berbeda dibandingkan dengan tim lain," kata Alonso.
Alonso mencoba mengintegrasi secara cepat bersama dengan Kamui untuk belajar sebanyak mungkin dari tim. Karena, menurutnya, balapan di Rolex 24 Daytona lebih sulit dibanding F1. "Kami berdua mencoba untuk integrasi cepat, Kamui dan saya sendiri. Perlombaan sangat sulit karena kondisi berubah sepanjang waktu," jelas dia.
Alonso menjadi juara F1 ketiga yang meraih kemenangan di Daytona, mengikuti jejak juara Phil Hill yang memenangkan lomba 2.000 kilometer pada 1964, dan juara tahun 1978 Mario Andretti yang memenangkan lomba enam jam di sana pada tahun 1972.