REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses meraup lebih dari 1 miliar dolar AS, Warner Bros Pictures berencana menggarap sekuel film DC Comics, Aquaman. Menurut sebuah laporan terbaru dari Deadline, studio Warner Bros tengah melobi sutradara James Wan untuk kembali menahkodai sekuel film manusia air itu.
Sayangnya menurut laporan, Wan belum akan menerima tawaran itu. Seorang juru bicara untuk Wan mengatakan sang sutradara akan istirahat terlebih dulu setelah tur produksi dan promosi melelahkan untuk Aquaman.
"Dia (Wan) juga tidak akan membuat kesepakatan untuk menandatangani untuk sekuel sampai mereka menemukan skrip," kata juri bicara itu.
James Wan (tengah) bersama para aktor di film Aquaman.
Sementara penggemar dan eksekutif studio ingin melihat Aquaman 2 di bioskop lebih cepat. Namun, para penggemar mungkin harus bersabar sampai lanjutan kedua film diciptakan.
James Wan sebelumnya menyatakan keinginannya untuk menerima tantangan baru, setelah sukses dengan film-film kesohor lain, seperti Saw, Insidious, the Conjuring, dan Fast & Furious.
"Maksudku, menyukai orang yang bekerja denganku sangat membantu. Itulah alasan mengapa saya kembali ketika saya menyutradarai Insidious 2," kata dia.
Hanya, Wan mengaku merasa aneh karena dia sebenarnya tidak tahu apa yang ingin dilakukan selanjutnya. Perasaan itu dirasakan untuk pertama kalinya dalam kariernya tersebut.
"Saya merasa seperti Aquaman menandai sebuah banyak kotak untukku, aku ingin membuat film aksi lain setelah Furious 7, aku ingin membuat film penciptaan dunia, dan aku ingin membuat film superhero, dan Aquaman benar-benar menandai semua kotak itu untukku," tambahnya.
Wan belum memastikan apakah ia akan memilih film yang lebih kecil atau mungkin yang sedikit lebih intim atau bahkan bisa membuat film pribadi.
Rekan direktur DC Comics David F. Sandberg juga mengamini gagasan sekuel yang tidak akan datang dalam waktu dekat. Menurutnya, butuh kerja keras untuk membuat film seperti ini.
"Aku ingin bertanya pada pelari di akhir maraton apakah mereka ingin melakukan yang lain. Kamu perlu waktu untuk istirahat dan melupakan betapa sulitnya itu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika