Rabu 30 Jan 2019 08:15 WIB

KAI Beri Diskon Harga Tiket ke Yogya dan Solo

Pemberian diskon untuk mensukseskan acara Jogja Heboh dan Solo Great Sale.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan
Kereta api (ilustrasi)
Kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menyukseskan Jogya Heboh dan Solo Great Sale 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) memberikan diskon untuk perjalanan ke empat stasiun tujuan. Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta KAI Edy Kuswoyo mengatakan acara tahunan tersebut akan digelar mulai 1 hingga 28 Februari 2019.

Edy menjelaskan KAI sudah menyiapkan 16 kereta untuk melayani perjalanan dengan tiket diskon tersebut. "Ada sebanyak 16 kereta api tujuan Yogyakarta, Lempuyangan, Solo, dan Purwosari akan diberikan diskon sebesar 10 persen," kata Edy, Rabu (30/1).

Dia mengatakan, calon penumpang harus memperhatikan beberapa ketentuan dan persyaratan untuk memperoleh diskon tersebut. Edy menegaskan diskon tersebut hanya berlaku untuk pemberangkatan pada 7, 12, 13, 14, 19, 20, 21, 26, 27, dan 28 Februari 2019.

Edy menambahkan calon penumpang harus melakukan pembelian tiket di loket stasiun selama tempat duduk masih tersedia. "Periode pemesanan tiket pada tanggal 29 Januari sampai 28 Februari 2019," jelas Edy.

Dia memastikan tiket diskon yang dibeli penumpang tersebut juga dapat dibatalkan dan diubah jadwal pemberangkatannya. Hanya saja, menurut Edy, tiket tersebut tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya.

Sementara itu, saat ini sejak 17 Januari 2019, KAI sudah memberlakukan aturan terkait check in. Dengan begitu, penumpang yang sudah mendapatkan bukti pembelian tiket kereta api dalam bentuk blanko putih, email notifikasi, struk, dan tiket elektronik saat ini sudah dapat melakukan dapat mencetak mencetak boarding pass pada semua counter check-in di semua stasiun online mulai H-7 hingga H-1 (24jam) sebelum keberangkatan.

Edy menuturkan perubahan aturan tersebut untuk memudahkan penumpang yang ingin melakukan check in jauh-jauh hari di stasiun online terdekat yang mereka inginkan. "Ini juga dapat mencegah keterlambatan penumpang akibat antrean check in pada mesin di stasiun keberangkatan," jelas Edy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement