Rabu 30 Jan 2019 11:11 WIB

Jokowi Klarifikasi Anggapan Jan Ethes Jadi Alat Kampanye

Jokowi keberatan kedekatan dengan keluarga dipolitisasi dan disebut alat kampanye.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Jokowi mengajak cucunya Jan Ethes berolahraga di area Istana Presiden Bogor.
Foto: Youtube
Jokowi mengajak cucunya Jan Ethes berolahraga di area Istana Presiden Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Jokowi mengklarifikasi kehadiran cucunya, Jan Ethes, di sejumlah media elektronik akhir-akhir ini. Calon presiden nomor urut 01 ini menampik anggapan bahwa dirinya memanfaatkan sosok Jan Ethes untuk meningkatkan popularitasnya dalam kontestasi Pilpres 2019. Menurut Jokowi, kemunculan Jan Ethes di berbagai media belakangan murni sebagai bentuk kedekatan antara kakek dan cucunya.

"Itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya kan. Nggak boleh saya ajak main boom boom car, nggak boleh? Nggak boleh saya antar ke toko, nggak boleh? Nggak boleh saya ajak jalan ke kebun raya, nggak boleh? Nggak boleh sekeluarga bareng-bareng diminta media TV diwawancara?" kata Jokowi.

Jokowi menyebut, dirinya dan keluarga memang dekat apa adanya tanpa dibuat-buat. Ia mengaku pribadinya memang dekat dengan anak dan cucunya. Jokowi juga keberatan bila kedekatannya dengan keluarga justru dipolitisasi dan disebut sebagai alat kampanye dirinya menjelang Pilpres.

"Biasa-biasa saja normal saja seperti keluarga yang lain. Masa nggak boleh. Masa kayak gitu dibilang kampanye. Kampanye yang mana? Nggak pernah saya ajak teriak-teriak di forum kampanye," katanya.