REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Konsultan properti Colliers International memprediksi, pusat perbelanjaan atau mal di Kota Surabaya tidak akan sepi pengunjung meski pasar online terus tumbuh. Alasannya, tujuan utama masyarakat Kota Pahlawan yang datang ke mal bukan sekedar berbelanja, tetapi juga untuk memenuhi gaya hidup.

"Jadi mal masih menjadi destinasi favorit untuk masyarakat Surabaya. Pemenuhan gaya hidup masih menjadi alasan orang Surabaya datang ke mall. Seperti untuk makan, minum, dan hiburan. Jadi mereka yang datang mal tidak mesti untuk berbelanja," kata Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto saat memaparkan laporannya di Four Points Hotel Surabaya, Rabu (30/1).

Ferry menjelaskan, generasi milenial masih akan menjadi segmen pasar potensial bagi pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan. Maka dari itu, mal yang bisa selaras dengan permintaan milenial, itu lah yang akan lebih diterima masyarakat. Cara pemajangan dan jenis barang yang dijual, juga diyakininya akan menjadi faktor penarik pengunjung, selain potongan harga atau diskon.

"Dari sisi penyewa, selain menambah komposisi penyewa F and B, produk busana dan bioskop masih menjadi penyewa yang dapat menarik banyak pengunjung ke mal," ujar Ferry.

Ferry meyakini, menghadapi tantangan di masa depan, dan demi menarik banyak pengunjung, pemilik mal di Surabaya akan mulai melakukan pembaharuan. Prmbaharuan dilakukan baik dari sisi gedung, komposisi penyewa, dan fasilitas di dalam mal seperti kenyamanan parkir, kebersihan toilet, dan keberadaan mushala.

Ikuti Whatsapp Channel Republika