Rabu 30 Jan 2019 19:27 WIB

Menteri Susi Kena Tegur Jokowi

Jokowi minta KKP membangun sistem perizinan berbasis teknologi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) ketika bersilahturahmi dengan pelaku usaha perikanan tangkap penerima Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) ketika bersilahturahmi dengan pelaku usaha perikanan tangkap penerima Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lantaran proses perizinan kapal yang masih dianggap lama. Di depan ratusan pengusaha industri perikanan dan nelayan yang diundang ke Istana Negara, Presiden meminta Susi dan jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun sistem perizinan berbasis teknologi yang makan waktu lebih singkat untuk menerbitkan izin, baik Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) atau Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

"Waktu 20 hari itu masih lama. Di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) saja, dulu bertahun-tahun sekarang dua jam keluar sembilan jenis izin. Zaman kayak gini, zaman IT, masa izin masih berhari-hari," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (30/1).

Teguran Jokowi kepada Menteri Susi ini muncul setelah seorang pengusaha kapal dari Indramayu, Jawa Barat, Suwarto, mengaku masih butuh waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikan perpanjangan SIPI. Pemilik kapal di atas 30 GT (tonase kotor) ini menyebutkan bahwa percepatan perizinan pun baru dirasakan dalam dua bulan terakhir, sejak Desember 2018 lalu. Pengakuan Suwarto ini pun ditanggapi beragam oleh pengusaha lain yang hadir di Istana Negara, ada yang sepakat bahwa perizinan kini lebih cepat, namun ada pula yang menilai perizinan saat ini masih lambat.

"Ini ada yang (bilang) enggak, ada yang benar. Intinya (mengurus izin) masih belum cepat ya," ujar Jokowi.